Sukses

3,64 Juta Penjual Online Laris Manis Selama Pandemi Covid-19

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan penerimaan (akseptasi) masyarakat terhadap e-commerce meningkat selama covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan penerimaan (akseptasi) masyarakat terhadap e-commerce meningkat selama covid-19.

Tercatat per 12 Juni 2020 sudah mencapai 3,64 juta merchant atau 87,2 persen. Transaksi ini mencakup usaha besar 176.722 merchant, usaha menengah 306.379 merchant, usaha kecil 645.925 merchant, usaha mikro 2.529.481 merchant, dan donasi atau sosial 8.770 merchant.

“Potensi e-commerce untuk riding the wave diperkuat dengan porsi transaksi B2C (Business to Customer atau penjualan produk langsung ke pelanggan), yang semakin meningkat di masyarakat,” kata Perry dalam webinar Transaksi Sehat Menggunakan QR Code Indonesian Standart (QRIS) di Masa Pandemi COVID-19 dan New Normal, Rabu (24/6/2020).

Menurutnya, covid-19 mengakselerasi adopsi digital di Indonesia, khususnya di sektor e-commerce yang semakin meningkat penerimaannya di masyarakat.

Sehingga pondasi digital masyarakat Indonesia menjadi potensi besar untuk terus mendorong digitalisasi dan mulai terlihat shifting perilaku, khususnya terkait peningkatan transaksi e-tailing dan e-groceries serta penggunaan digital payment.

“Porsi transaksi B2C yang semakin meningkat di e-commerce terutama didorong oleh bergesernya model bisnis fast moving consumer goods (FMCG), misalnya unilever, P&G, ke direct selling melalui e-commerce selama masa pandemi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lazada Geser Bukalapak

Selanjutnya, terkait landscape industri e-commerce juga mulai berubah. Dimana Lazada menjadi tiga pemain besar yang menggeser Bukalapak.

Kemudian, ia menyampaikan terkait catatan positif mengenai penjualan yang meningkat naik 26 persen, transaksi harian naik 3,1 juta transaksi, konsumen baru meningkat 51 persen, dan permintaan melonjak 5-10 kali.

“Akseptasi masyarakat terhadap e-commerce meningkat selama covid-19, yang lain ritel menurun, tapi di e-commerce meningkat, permintaan, pembeli baru naik, masyarakat itu cepat diajari platform digital,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.