Sukses

Rencana Anies Beri Insentif Pajak Jadi Angin Segar Bagi Pengusaha Jakarta

Pengusaha mengapresiasi penuh inisiatif Pemprov DKI Jakarta yang akan memberikan insentif kepada dunia usaha.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang, mengapresiasi  dan mendukung penuh inisiatif Pemprov DKI Jakarta yang akan memberikan insentif kepada dunia usaha di Jakarta.

“Ini sebagai bukti bahwa Pemprov mengerti sekali kondisi dan psikologi pengusaha yang sangat tertekan akibat kebijakan PSBB selama hampir 3 bulan yang membuat berbagai sektor usaha tutup berakibat cash flow pengusaha terkoreksi tajam,” kata Sarman kepada Liputan6.com, Kamis (18/6/2020).

Menurutnya berbagai stimulus dan relaksasi yang pihaknya harapkan dari Pemprov DKI Jakarta, seperti keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi pengelola Mall, hotel, apartemen dan perkantoran, dispensasi atas pajak hotel, restoran, tempat hiburan, pajak kendaraan bermotor bagi transportasi online, pajak reklame, penghapusan denda pajak dan berbagai retribusi perizinan.

Ia menyebut Keringanan PBB itu merupakan beban pengusaha di DKI Jakarta. Namun yang mana yang akan di berikan dispensasi semua tergantung dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

“Kita menyadari bahwa dampak pandemi covid-19 bukan hanya dirasakan pengusaha,namun Pemprov juga mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang turun sampai 53 persen akibat banyak sektor usaha yangg tutup yang selama ini menjadi salah satu sumber PAD DKI Jakarta.

Maka dengan adanya insentif ini tentu menjadi angin segar dan gairah serta penyemangat bagi pengusaha, untuk menjalankan berbagai aktvitas usahanya sekalipun masih dengan keterbatasan akibat penerapan protokol kesehatan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serap Tenaga Kerja

Apalagi dengan dimulainya aktivitas di Jakarta diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja yang dirumahkan,meningkatkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Jakarta kuartal II setidaknya tidak turun secara drastis.

“Kami juga mengusulkan kepada pak Gubernur untuk membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta pasca covid-19 ini, dengan harapan Gugus tugas ini dapat menyusun langkah taktis dan strategis serta blueprint perekonomian Jakarta pasca covid 19 ini,” ujarnya.

Pasalnya, menurut Sarman  Jakarta menjadi barometer terhadap perekonomian nasional dimana ibu kota menyumbang 17 persen dari total perekonomian nasional. 

"Sehingga Gugus Tugas ini diharapkan dapat menyusun berbagai program dan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian kota Jakarta," pungkasnya.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.