Sukses

Hotel Indonesia Natour Siapkan Protokol Kesehatan Hadapi New Normal

Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) siap menyambut bisnis New Normal

Liputan6.com, Jakarta - PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) siap menyambut bisnis New Normal sebagaimana arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan menyelesaikan Standard Operational Procedure (SOP) dan protokol kesehatan yang baru dan saat ini aktif melakukan sosialisasi di seluruh jaringan hotelnya yang berada di berbagai kota di Indonesia.

"Penerapan SOP dan Protokol Kesehatan yang baru (Guidelines & SOP-The New Normal) tersebut sejalan dengan arahan Menteri BUMN agar BUMN menyiapkan diri, melakukan antisipasi dini menghadapi the new normal," kata  Direktur Utama HIN, Iswandi Said dalam keterangannya, Jumat (22/5/2020).

Adanya wabah Covid-19, telah membawa perubahan yang sangat besar terhadap cara orang bekerja, dalam melakukan perjalanan atau bepergian, hingga dalam menjalani kehidupan pada umumnya.

Sehingga melalui sop tersebut, HIN telah melakukan evaluasi dan pembaruan terhadap seluruh prosedur, dan mekanisme layanan dan operasional hotel dengan mengacu pada lembaga dan guidelines  berstandard internasional.

Mulai dari aspek manajemen, unit pendukung atau back office, hingga aspek operasional sehingga hotel-hotel Inna dapat beroperasi pada masa maupun pasca pandemi, atau the new normal sesuai  persyaratan dan tuntutan tamu dan industri yang sangat mengutamakan aspek higienitas.

Lanjut Iswandi, pelaksanaan sosialisasi secara masif dan intensif tidak hanya dilakukan  kepada seluruh  karyawan kantor pusat dan unit-unit HIN di berbagai kota di Indonesia, namun SOP & Protokol Kesehatan yang baru tersebut juga disosialisasikan kepada seluruh stakeholders HIN, yakn8 para tamu, pelanggan, mitra bisnis, pemasok, dan masyarakat pada umumnya.

"Sehingga HIN dan seluruh stakeholders dapat berkembang bersama-sama. Pengembangan SOP dalam aspek manajemen antara lain menyangkut standard kesehatan dan higienitas karyawan, metode mencuci tangan, physical dan social distancing, hingga penetapan standard peralatan perlindungan bagi karyawan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Back Office

Sementara dalam aspek back office, Ia menyebut selain aspek human capital dan keuangan, sangat dikembangkan program dan kegiatan sales dan marketing, dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti pengembangan berbagai aplikasi, program webinar, dan berbagai strategi online lainnya.

Sertas seluruh aspek operasional hotel yang banyak menjadi "touch points" antara petugas dengan para tamu, yang meliputi layanan resepsionis, housekeeping, sekuriti, kitchen, food & beverage, layanan laundry, layanan spa, pool & fitness, hingga bidang engineering dan perawatan diberikan panduan yang sangat lengkap dan detil sebagai acuan pelayanan seperti "DO's & DON"Ts the new normal."

Sedangkan SOP untuk pelaksanaan acara di meeting room dan ball room, kebersihan peralatan, nampan, troli, penggunaan sarung tangan, ketentuan menjaga jarak saat mengirimkan makanan, hingga SOP untuk mengantar tamu menggunakan buggy car, serta berbagai panduan lainnya.

"kebersihan, kesehatan, dan keamanan" (Clean, Healthy, and Safety) merupakan aspek yang sangat diutamakan dalam "Guidelines & SOP The New Normal" ini, sehingga seluruh hotel Inna memiliki standard hieginitas yang tinggi, dan para tamu akan merasa aman dan nyaman untuk menginap dan melakukan kegiatan di seluruh bagian dan area hotel-hotel Inna," katanya.

Demikian sekalipun hot sebagai industri yang pertama kali terkena dampak, dan yang terakhir dalam proses pemulihan. Iswandi  tetap optimis, sejalan dengan berbagai perkembangan yang terjadi dewasa ini. iharapkan industri pariwisata dan juga industri perhotelan secara bertahap akan bergerak ke pemulihan.     ReplyForward

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.