Sukses

BNI Bagi Dividen Rp 3,8 Triliun ke Pemegang Saham

Bank BNI menyetujui pengalokasian 25 persen dari laba bersih tahun buku 2019 sebagai dividen.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI menyetujui pengalokasian 25 persen dari laba bersih tahun buku 2019 sebagai dividen.

Adapun laba bersih perseroan pada tahun lalu mencapai Rp 15,38 triliun. Dengan begitu, dividen yang dibagikan adalah sekitar Rp 3,84 triliun.

Wakil Direktur Utama Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, pihaknya menyetor 60 persen dividen kepada negara, yakni sebesar Rp 2,30 triliun. Sementara sisa 40 persennya menjadi wewenang pihak pemegang saham.

"Dividen pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham Rp 2,30 triliun. Untuk dividen bagian publik atas kepemilikan 40 persen saham adalah Rp 1,53 triliun," jelas Anggoro di Menara BNI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Anggoro menyebutkan, sisa 75 persen laba bersih atau sekitar Rp 11,53 triliun akan digunakan Bank BNI sebagai saldo yang ditahan. Pembagian dividen nantinya akan ditetapkan oleh jajaran direksi sesuai aturan yang berlaku.

"Direksi perseroan dengan hak konstitusi akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas dia.

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo menuturkan, tim manajemen baru BNI akan terus melanjutkan program kerja dan kebijakan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2020.

"Yang akan kami perkuat adalah di sisi implementasinya supaya kami bisa mengejar ketertinggalan kami, sehingga kinerja fundamental BNI akan lebih kuat dan berkesinambungan. Soliditas vertikal dan horizontal akan lebih kami perkuat, sehingga penetrasi ke pasar yang semakin ketat persaingannya ini dapat kami eksekusi lebih mantap," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Herry Sidharta Jadi Dirut BNI Gantikan Achmad Baiquni

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi mengangkat Wakil Direktur Utama (Wadirut) Herry Sidharta menjadi Direktur Utama menggantikan Achmad Baiquni yang telah duduk selama 2 periode. Sementara posisi Wadirut yang ditinggalkannya diisi oleh Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer.

Pengangkatan itu diputuskan dalam Rapat Umum Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta, Kamis (19/2/2020).

Selain mengangkat Herry Sidharta sebagai Dirut, RUPS tersebut turut meresmikan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama (Komut) perseroan.

Dalam RUPS Tahunan ini, BNI banyak merombak susunan direksi dan komisarisnya. Khusus di jajaran direksi, BNI menambah jumlah direktur dari 11 posisi menjadi 12 posisi.

Terdapat satu posisi direktur yang dipecah menjadi dua, yakni Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan menjadi Direktur Bisnis UMKM dan Direktur Layanan dan Jaringan.

Sebaliknya untuk posisi komisaris juga dilakukan penambahan dari semula 9 posisi menjadi 10 posisi. Terdapat 5 muka baru pada jajaran komisaris BNI, termasuk Agus Martowardojo.

Dengan begitu, jajaran komisaris dan direksi baru Bank BNI adalah sebagai berikut:

Komisaris

1. Komisaris Utama/Independen: Agus Martowardojo

2. Komisaris Independen: Pradjoto

3. Komisaris: Askolani

4. Komisaris: Joni Swastanto

5. Komisaris: Ratih Nurdiati

6. Komisaris Independen: Asmawi Syam

7. Komisaris Independen: Imam Sugema

8. Komisaris Independen: Sigit Widyawan

9. Komisaris: Susyanto

10. Komisaris : Septian Hario Seto

Direksi

1. Direktur Utama: Herry Sidharta

2. Wakil Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo

3. Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik

4. Direktur Human Capital & Kepatuhan : Bob Tyasika Ananta

5. Direktur Keuangan: Sigit Prastowo

6. Direktur Tresuri dan Internasional: Putrama Wahju Setyawan

7. Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: YB Harianto

8. Direktur Layanan & Jaringan : Adi sulistyowati*

9. Direktur Bisnis Korporasi: Benny Yoslim

10. Direktur Manajemen Risiko: Osbal Saragi Rumahorbo

11. Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) : Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak

12. Direktur Konsumer : Corina Leyla Karnalies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.