Sukses

Pemimpin Dunia Harus Dorong Penerapan Circular Economy

Siam Cement Group (SCG) menggelar forum Sustainable Development (SD) Symposium yang ke 10 kali.

Liputan6.com, Jakarta - Siam Cement Group (SCG) menggelar forum Sustainable Development (SD) Symposium yang ke 10 kali pada pekan ini. Mengangkat tema “Circular Economy, Collaboration for Action", pertemuan ini bertujuan mendorong kolaborasi dan jejaring antara sektor bisnis, publik, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan keberlanjutan yang lebih baik bagi dunia.

Perwakilan dari Indonesia bersama dengan jajaran otoritas global, para pemimpin bisnis dan eksekutif dari berbagai negara, diundang untuk bertukar pikiran dan pengalaman seputar Circular Economy.

“Kami berusaha membangun kesadaran para pemimpin dunia untuk melihat dampak model industri ekstraktif take-make-waste. Ekonomi sirkular bertujuan untuk mendefinisikan kembali pertumbuhan, dan fokus pada manfaat positif yang lebih luas. Banyak perusahaan, telah mulai menerapkan konsep ekonomi sirkular untuk produk mereka," kata Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash di Bangkok, seperti ditulis Selasa (26/8/2019).

Ia pun mencontohkan, Timberland telah bermitra dengan Omni United, produsen ban, untuk memproduksi sepatu menggunakan ban daur ulang. Sepatu merupakan salah satu pengguna bahan baku karet terbesar.

Roongrote mengatakan, tahun ini pihaknya berfokus mendorong sektor bisnis menerapkan konsep Circular Economy. “berharap para pemimpin akan mendapatkan perspektif baru dan terinspirasi untuk mengadopsi konsep ini,” ujarnya

Indonesia ambil bagian dalam sesi diskusi panel yang menyoroti kerjasama untuk ekonomi sirkular dalam SD Symposium 10 Years. Indonesia seperti halnya Thailand sebagai bagian dari ASEAN, memiliki karakteristik yang mirip dan menantang.

“SCG memandang ekonomi sirkular kunci untuk mencapai tujuan perkembangan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami mengundang para pemimpin pemimpin, termasuk dari Indonesia, untuk sama-sama angkat bicara dalam forum SD Symposium. Kami percaya penerapan konsep ekonomi sirkular mampu meningkatkan daya saing,” ungkap Roongrote.

Jika penghematan sumber daya, lanjut Roongrote, bisa dipraktikkan sesuai konsep ekonomi sirkular, maka secara efektif dapat membantu mengurangi biaya operasi perusahaan. “Lebih luas lagi, Circular Economy juga dapat membantu mengurangi emisi karbon, yang mengarah pada peningkatan dan membuat kehidupan yang lebih baik,” ia menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.