Sukses

Baru 26 Tahun, Pemuda Ini Jadi Direktur Raksasa Ritel Dunia

Alexandre Arnault masih berusia 26 tahun ketika menjadi dewan direksi Carrefour.

Liputan6.com, Paris - Alexandre Arnault (26) akan segera menjadi anggota dewan direksi perusahaan ritel makanan terbesar di Eropa: Carefour. Milenial ini akan menggantikan posisi bapaknya, Bernard Arnault, sebagai anggota dewan direksi Carefour di Eropa.

Dilaporkan Reuters, miliarder Bernard Arnault memiliki 5,46 persen di Carefour melalui Groupe Arnault miliknya. Miliarder terkaya di Eropa itu mundur dari posisinya di dewan pada 15 April lalu.

Alexandre akan menggantikan bapaknya, sebab masa jabatan Bernard masih sampai 2020 mendatang. Milenial satu ini pun sudah memiliki pengalaman sebagai CEO perusahaan koper Rimowa.

Lulusan sekolah bergengsi Ecole Polytechnique ini pernah meniti karier sebagai investment manager di perusahaan produsen Louis Vuitton yang dipimpin bapaknya, LVMH. Jabatan ia pegang tahun 2015 hingga 2016 sebelum ia beralih memimpin Rimowa.

Kegiatan Alexandre juga seperti milenial pada umumnya. Lewat akun Instagramnya, ia terlihat sering travel, memainkan musik Chopin di sebuah taman di kota New York, serta mengisi acara bisnis dan bertemu pebisnis tersohor seperti Jeff Bezos dan Warren Buffett.

Anak-anak Bernault memang berseliweran di dunia bisnis. Putra bungsunya, Frederic, pada Oktober lalu diangkat sebagai direktur strategi dan digital dari perusahaan jam tangan Tag Heuer padahal usianya masih 23 tahun.

Bernault merupakan orang terkaya di Eropa dengan harta USD 92,1 miliar atau Rp 1.314 triliun (USD 1 = Rp 14.269) menurut Forbes. Ia memimpin LVMH yang merupakan induk dari Christian Dior, Tag Heuer, Louis Vuitton, Rimowa, Marc Jacobs, dan produk mewah lainnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Miliarder Prancis Sumbang Rp 9,4 Triliun Bantu Katedral Notre Dame

Gabungan miliarder asal Prancis dikabarkan mendonasikan hartanya untuk bantu memulihkan Katedral Notre Dame yang terbakar Senin sore 14 April 2019.

Total donasinya adalah USD 670 juta atau sekitar Rp 9,4 triliun (asumsi kurs 1 dolar AS = Rp 14.038), dengan beberapa miliarder Prancis turut andil di dalamnya.

Dilansir dari Forbes, Francois-Henri Pinault, Presiden Direktur grup Kering yang membawahi merek terkenal termasuk Gucci, dan ayahnya, Francois-Pinault, mengumumkan akan mendonasikan USD 113 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun melalui perusahaan investasi keluarganya, Artemis.

Keluarga Arnault, pemilik grup produsen barang mewah LVMH (yang juga mengelola Louis Vuitton), menyumbang USD 226 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun untuk Notre Dame.

"Keluarga Arnault dan grup LVMH, dengan solidaritas untuk tragedi ini, berkomitmen mendukung jalannya rekonstruksi katedral simbol Prancis ini," ujar perwakilan keluarga miliarder ini.

3 dari 3 halaman

Turut Sediakan Kebutuhan Arsitektural

Tidak hanya itu, Bernad Arnault yang kekayaannya diestimasikan USD 91,7 miliar atau sekitar Rp 1.287 triliun beserta keluarganya juga menyediakan kebutuhan arsitektur dan design untuk mengembalikan katedral seperti semula.

Selain dua keluarga super kaya di atas, miliarder lainnya, keluarga Bettencourt Meyers, pemilik kerajaan kosmetik L'Oreal mendonasikan USD 226 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun, dengan rincian setengah bagian dari L'Oreal dan sisanya dari Yayasan Bettencourt Schueller milik mereka.

Kemudian, Patrick Pouyanne, CEO Total memposting cuitan di Twitter kalau perusahaan minyak itu akan menyumbang USD 113 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk Notre Dame.

Pun sama halnya dengan Henry Kravis, co-founder grup KKR yang akan berdonasi USD 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.