Sukses

Jangkau Masyarakat Terpencil, BI Gandeng TNI AL Gelar Kas Keliling

BI menggandeng TNI AL untuk mengoptimalkan peredaran uang tunai rupiah terutama di pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T).

Liputan6.com, Batam - Bank Indonesia (BI) menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) untuk mengoptimalkan peredaran uang tunai rupiah terutama di pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T).

Kali ini kegiatan kas keliling BI dengan rute berlayar Batam, Tanjung Batu Kundur, Selat Panjang, Bengkalis, Pulau Rupat, Panipahan, hingga Belawan.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia (BI), Luctor Tapiheru menuturkan, Bank Indonesia (BI) wajib menyediakan uang tunai dalam jumlah cukup dan tepat waktu kepada masyarakat. Sedangkan kantor BI hanya ada 43 lokasi di ibu kota provinsi.

"Kita tidak punya cukup SDM dan dukungan alat transportasi menjangkau seluruh wilayah NKRI, " kata Luctor, Rabu (27/3/2019).

Selain itu, BI juga bekerja sama dengan perbankan sebanyak 117 kas titipan untuk melayani masyarakat.  Akan tetapi, BI baru melayani hingga tingkat kabupaten saja.

Oleh karena itu, dengan menggandeng TNI AL diharapkan dapat mewujudkan terjangkaunya daerah terpencil. Ini juga sebagai bentuk kedaulatan Indonesia dengan menyediakan rupiah hingga ke perbatasan.

"Bela negara tanpa senjata. Kita juga upayakan uang yang baik itu sampai beredar ke masyarakat, " ujar dia.

Kerja sama BI dengan TNI AL dapat membantu mengganti uang yang tidak layak edar. Dengan ada uang layak edar juga dapat memberikan semangat dan kepercayaan diri masyarakat untuk bertransaksi. Apalagi pulau terluar, terpencil dan terdepan itu juga berbatasan dengan negara lain.

"Posisi kita juga berada berbatasan dengan negara tetangga, supaya jangan ada mata uang lain yang beredar. Indikasi mata uang lain beredar pasti ada, makanya kita ganti yang baru untuk menambah percaya diri," tutur dia.

Pihaknya juga mengharapkan ada penambahan frekuensi kegiatan kas keliling tersebut. Dengan kegiatan kas keliling tersebut dapat menarik uang lusuh dan mengedarkan uang layak edar. Adapun penarikan uang lusuh yang didapat akan dimusnahkan di Medan, Sumatera Utara.

"Modal Rp 4,5 miliar  dan target penarikan  uang lusuh sesuai dengan yang dikeluarkan, " kata Luctor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, Asisten Operasi Mabes TNI Al , Laksamana Pertama Yusup mengatakan, TNI AL bersama BI terus bersinergi menjaga dan mempertahankan kedaulatan di Pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil.

Selain itu, kegiatan kerja sama BI dan TNI AL ini sebagai upaya menyediakan uang rupiah layak edar terutama di pulau 3T.

"Sesuai Undang-Undang Nomor 34  tahun 2004 pemberdayaan wilayah pertahanan, ketika ada kendala untuk distribusi uang maka kita bantu, terutama yang tidak bisa dijangkau. Di masing-masing daerah ada kapal yang kita siapkan, " ujar Yusuf.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.