Sukses

Kejam, Pegawai Dipaksa Makan Kecoak Bila Tak Capai Target

Perlakuan yang tidak manusiawi terhadap pegawai kembali terkuak di Tiongkok.

Liputan6.com, Zunyi - Satu lagi kekejaman yang terjadi di dunia kerja Tiongkok. Para pegawai di sebuah firma perumahan di Zunyi, Provinsi Guizhou, ketahuan menghukum pegawai dengan cara menyuruh makan kecoak dan hukuman tidak manusiawi lainnya.

Dilansir Yahoo News, sebuah video beredar di media sosial Weibo menunjukkan pegawai perusahaan tersebut yang gagal mencapai target harus dihukum, di antaranya dengan makan kecoak dan minum air kencing. Video dilengkapi dengan hashtag "pegawai-pegawai yang gagal mencapai target dipaksa minum air kencing."

Ritual hukuman dilakukan secara ramai-ramai. Mereka meminum air kencing dari sebuah gelas, dan dalam video juga terdapat pegawai pria berdiri tanpa mengenakan baju di tengah ruangan, sembari dicambuk dengan ikat pinggang oleh pria lain.

Kumpulan screenshot berisi ancaman para manajer terhadap para pegawai juga turut beredar. Tertulis di sana bermacam hukuman jika pegawai tidak mencapai target perusahaan.

"Jika capaian penjualan tidak terpenuhi di akhir bulan ini, ketua tim harus memakan tiga kecoak untuk setiap penjualan yang gagal," tulis salah satu pesan itu. Hukuman lainnya adalah minum cuka atau air toilet, menjual kondom dan pembalut di jalanan, dan kepala digundulkan.

Warganet Tiongkok mempertanyakan kenapa para pegawai tidak keluar saja. Seorang pegawai menyebut gaji mereka masih menunggak dua bulan dan mereka khawatir pesangon akan dikurangi.

Tiga manajer sudah ditahan oleh pihak kepolisian. Namun, hukumannya sangat singkat. Dua orang dipenjara selama 10 hari dan satu manajer lagi dipenjara 5 hari.

Ini bukan kabar pertama menyangkut kebrutalan hukuman pegawai di negara komunis Tiongkok. Sebelumnya, pegawai dipaksa saling menampar dan merangkak karena urusan target penjualan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Dinilai Buruk, Karyawan di China Dihukum Merangkak dan Ditampar

Pengguna media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video para pekerja di perusahaan Tiongkok yang diperlakukan tidak manusiawi.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Jumat, 4 Mei 2018, sejumlah pekerja disuruh untuk merangkak kemudian ditampar satu persatu akibat kinerja mereka yang dianggap buruk.

Para warganet Tiongkok yang melihat rekaman video tersebut pun melontarkan kekesalannya dan mengkritik apa yang dilakukan pihak perusahaan.

Tak dijelaskan secara pasti apa nama perusahaan tersebut. Namun, lokasinya terletak di pusat kota Yichang, Provinsi Hubei, China. Seorang wanita terekam kamera menampar enam orang koleganya, karyawan pria yang berdiri dalam satu barisan. Ia melakukannya atas instruksi dari seorang atasan.

Berdasarkan penyataan seorang sumber yang tak disebutkan namanya, perintah penamparan tersebut dilakukan karena para korban tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

"Enam karyawan laki-laki itu tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Mereka tidak menelepon pelanggan dan lain-lain," ujar sumber tersebut. Staf perempuan, yang diminta menampar enam pria berkinerja buruk, hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh atasannya.

Namun, wanita yang menjalankan eksekusi tersebut dilaporkan tak kuasa menahan tangis. Ia tak tega menampar rekan kerjanya sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.