Sukses

Terkuak, Patung Garuda Wisnu Kencana Lebih Mahal dari Menara Eiffel dan Liberty

Liputan6.com, Bali - Setelah 28 tahun menanti, akhirnya patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali telah diresmikan dan berdiri perkasa. Adikarya setinggi 121 meter ini pastinya akan menambah pesona Bali di mata wisatawan dunia.

Patung telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 22 September 2018. Presiden menyebut hanya ada dua patung yang lebih tinggi dari GWK, yaitu The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.

Untuk dari segi biaya, patung GWK tercatat lebih mahal ketimbang monumen bersejarah seperti Patung Liberty di New York dan Menara Eiffel di tepi Sungai Seine, Paris.

Mengutip ABC News, patung GWK ditaksir memiilki total biaya sekitar USD 100 juta (Rp 1,4 triliun, USD 1 = Rp 14.819). Sementara, menurut data Home Advisor pada tahun 2015, jika biaya pembangunan Patung Liberty dulu disesuaikan dengan nilai saat ini (lewat penyesuaian inflasi), maka biayanya setara dengan USD 10,6 juta (Rp 157 miliar).

Apabila sekarang mau didirikan lagi, harga Patung Liberty malah makin murah, yakni kisaran USD 1,2 juta (Rp 17,7 miliar). 

Tempo dulu butuh waktu selama 9 tahun untuk membangun Patung Liberty. Patung itu diresmikan pada 28 Oktober 1886 dan dihadiri langsung oleh Presiden Grover Cleveland.

Masih menurut Home Advisor, harga pembangunan Menara Eiffel juga di bawah Patung GWK. Bila biaya saat pembangunan dulu disesuaikan dengan saat ini, maka estimasi biaya membangun Menara Eiffel setara USD 38,2 juta (Rp 556 miliar). Jika pada tahun 2015 Menara Eiffel ingin didirikan lagi, biaya pun makin murah, yakni menjadi USD 31 juta. 

Sampai sekarang Patung Liberty dan Menara Eiffel masih menjadi ikon di kota tempat mereka berdiri. Sama halnya dengan patung Garuda Wisnu Kencana yang nantinya akan menyambut delegasi IMF-World Bank Summit 2018 di Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiba di Bali, Jokowi Akan Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana

Presiden Jokowi tiba di Denpasar, Bali, Sabtu, 22 September 2018 sore. Kedatangannya dalam rangka meresmikan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Bali.

Presiden dan Ibu Iriana yang berkebaya Bali warna merah tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar sekitar pukul 16.40 Wita. Presiden dan rombongan bertolak dari Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Saat tiba di bandara, Jokowi disambut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose dan Ketua DPRD Bali I Nyoman Ardi Wiryatama.

Seperti dilansir Antara, Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan diresmikan pada Sabtu malam ini sekitar pukul 19.00 Wita. Patung setinggi 121 meter atau 271 meter dari permukaan laut (dpl) itu dibangun di atas lahan seluas 60 hektare.

Pembuatan patung ini menjalani proses panjang yaitu selama 28 tahun oleh seniman sekaligus disainer Nyoman Nuarta.

Proses pembuatan patung tembaga itu menggunakan teknik cor las untuk 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih satu ton.

Pembuatan patung tersebut pernah melibatkan 1.000 pekerja yang terbagi menjadi dua, yakni 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja di Bali. Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu sedang mengendarai seekor Garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.