Sukses

BNPB Telah Salurkan Bantuan Pembangunan Rumah ke 5.583 Keluarga Gempa Lombok

Secara total, jumlah rumah rusak berat yang sudah diverifikasi dan siap mendapatkan bantuan sebanyak 21.367 rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan dana bantuan bantuan stimulan kepada 5.583 keluarga yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi.

"Data dari BRI yang sudah disalurkan 5.583 kepala keluarga," jelas Kepala BNPB, Willem Rampangilei dalam rapat penanganan gempa NTB, di DPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Masing-masing rumah tangga mendapatkan bantuan senilai Rp 50 juta. Dana tersebut akan dipakai untuk membangun rumah yang baru.

"Untuk percepatan pemulihan kami menyalurkan sesegera mungkin dana bantuan stimulan," jelasnya.

Secara total, jumlah rumah rusak berat yang sudah diverifikasi dan siap mendapatkan bantuan sebanyak 21.367 rumah. Dana tersebut disalurkan melalui BRI.

"Data yang sudah masuk ke BRI 21.367. Buku tabungan yang sudah terbit 20.284. sedangkan buku tabungan yang belum terbit 1.083," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Siap Kawal Rehabilitasi Lokasi Terdampak Gempa di Lombok

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Bola Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Senin 3 September 2018. Sebanyak 2.250 relawan turut mengikuti apel tersebut.

Dalam arahannya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini wilayah terdampak gempa di Lombok, sudah masuk ke tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi kembali NTB.

Untuk tahap pertama, kata dia, rehabilitasi dimulai dengan memperbaiki fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, serta masjid dan musala.

"Kemarin saya melihat beberapa sudah mulai dikerjakan yang dikomandani oleh Kementerian PU," kata Jokowi dalam keterangan tertulis.

Selain memperbaiki fasilitas umum, sambung Jokowi, pemerintah juga memberikan bantuan secara langsung untuk rekonstruksi rumah masyarakat baik yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan sebanyak 5.293 rumah.

"Semuanya memang perlu dilihat di lapangan, diverifikasi. Untuk dipastikan bahwa memang bantuan itu harus diberikan memerlukan waktu. Oleh sebab itu kemarin baru 5.293 (rumah)," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan bahwa rumah yang akan direhabilitasi merupakan rumah yang tahan akan gempa.

"Karena kita tahu di NTB ini adalah masuk dalam ring of fire, masuk dalam lingkaran cincin api, yang kita tahu tahun 1979 di sini pernah terjadi gempa besar juga," tambah Jokowi.

Untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Jokowi memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan.

"Saya akan pantau terus, akan saya cek terus, agar NTB segera normal kembali, pulih kembali, aktitifas ekonomi dan aktifitas kehidupan sehari-hari bisa berjalan kembali dengan baik," terang Jokowi.

Tak lupa, Jokowi pun memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran TNI/Polri, seluruh relawan, relawan mandiri, relawan dari BUMN, universitas, dari LSM, dari pemerintah daerah, serta seluruh jajaran PNS yang telah memberikan tenaga dan pikirannya.

"Terima kasih atas partisipasi saudara-saudara semuanya yang bekerja keras dengan solidaritas yang tinggi kepada saudara-saudara kita di NTB," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.