Sukses

Buka Perdagangan Saham di BEI, Bos Petrochina Harap Ekonomi RI Terus Tumbuh

PetroChina International Companies Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di industri hulu migas

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal China yakni PetroChina International Companies membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Senin (2/4/2018).

Presiden PetroChina International Companies untuk Indonesia, Gong Bencai menyatakan, kondisi perdagangan di Indonesia mendukung perseroan untuk mengembangkan bisnisnya.

"Saat ini atmosfir untuk melakukan bisnis di Indonesia merupakan waktu yang tepat untuk dilakukan. Sebagai negara yang besar, saya harap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh semakin cepat," ujar dia saat membuka perdagangan.

Direktur Pengembangan Bisnis BEI, Nicky Hogan mengungkapkan semoga hal ini menjadi permulaan kerjasama yang baik antara BEI dan juga PetroChina.

"Selamat datang bagi PetroChina di Indonesia Stock Exchange. Saya harapkan kalian memiliki good insight terkait Indonesia Stock Exchange ini. Semoga ini jadi permulaan yang baik untuk lakukan kolaborasi di masa depan," ungkapnya.

Selanjutnya, Bencai menjelaskan belum ada diskusi lebih lanjut terkait rencana penawaran saham perdananya (Innitial Public Offering/IPO).

"Saat ini kami hanya fokus untuk membuka perdagangan. Belum ada rencana IPO atau listing. Mungkin beberapa tahun kedepan akan kami pertimbangkan. Tapi saat ini masih belum. Hanya pembukaan saja," ujarnya.

PetroChina International Companies Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di industri hulu migas sekaligus juga merupakan anak perusahaan China National Petroleum Corporation (CNPC) yang berpusat di Beijing.

Memulai bisnisnya pada tahun 2002, PetroChina mengakuisisi Perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Devon Energy pada kala itu.

PetroChina saat ini ialah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengoperasikan Blok Jabung dan Blok Tuban, keduanya di Jambi, dibawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Menguat di Awal Perdagangan April

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan di awal April ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (2/4/2018), IHSG naik 5,53 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.194,5. Pada pembukaan perdagangan saham, IHSG kembali naik 12,03 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.201,02.

Indeks saham LQ45 juga menguat tipis 0,11 persen ke posisi 1006,78. Sebagian besar indeks saham acuan menguat

Sebanyak 131 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 32 saham melemah dan 86 saham di tempat. Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.202,32 dan terendah 6.191,71.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.061 kali dengan volume perdagangan 113,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 130 miliar. Investor asing jual saham Rp 9,17 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.751.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan yang melemah 0,32 persen dan sektor industri dasar susut 0,19 persen serta perdagangan turun 0,15.

Adapun sektor saham yang menguat yakni tambang naik 0,79 persen, sektor saham barang konsumsi menanjak 0,60 persen, dan sektor saham konstruksi mendaki 0,60 persen.

Saham-saham catatkan penguatan pada awal sesi antara lain saham JSKY naik 24,67 persen ke posisi Rp 935, saham RODA melonjak 22,29 persen ke posisi Rp 428 per saham, dan saham OASA mendaki 17,07 persen ke posisi Rp 288.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham RBMS  susut 10,56 persen ke posisi Rp 254, saham SMRU merosot 7,06 persen ke posisi Rp 555, saham BBYB merosot 6,59 persen ke posisi Rp 340per saham.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • petrochina