Sukses

De Tjolomadoe, Eks Pabrik Gula yang Disulap Jadi Tempat Konser Bertaraf Dunia

5 BUMN kompak merestorasi eks Pabrik Gula Colomadu menjadi pusat kebudayaan bertaraf internasional.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk telah merampungkan restorasi PG atau Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Pabrik yang berusia 157 tahun dan sudah berhenti beroperasi sejak 1998 itu, kini disulap menjadi landmark pusat kebudayaan baru.

Restorasi ini dimulai pada 8 April 2017 dan hanya dalam waktu 351 hari proyek ini rampung dikerjakan. Sebagai peresmian De Tjolomadoe, diselenggarakan konser artis bertaraf nasional dan internasional. Sebagai bintang tamu, yaitu David Foster dan Anggun C Sasmi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno memberikan apresiasi khusus pada PT PP yang memimpin proses restorasi.

"Terutama Dirut PP, Pak Tumiyana yang secara nyata berhasil merealisasikan visi restorasi Tjolomadoe dalam waktu singkat serta memimpin kolaborasi para BUMN terkait," kata Rini di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/3/2018).

Rini menceritakan proyek restorasi ini berawal dari nilai sejarah Indonesia yang pernah menjadi eksportir gula terbesar di dunia.

Selain itu, dari hasil kajian oleh konsultan independen menunjukkan bahwa revitalisasi eks pabrik gula Colomadu dapat dimanfaatkan menjadi venue bernilai sejarah sekaligus meningkatkan manfaat komersialnya.

Akhirnya sinergi lima BUMN dan anak perusahaan BUMN diperintahkan untuk mewujudkan visi mengoptimalkan eks-PG Colomadu. BUMN itu adalah PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), serta PT Jasa Marga Properti beserta PTPN IX sebagai pemilik pabrik gula Colomadu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disulap Jadi Pusat Kebudayaan

Eks pabrik gula Colomadu yang kini memiliki nama anyar De Tjolomadoe menjadi destinasi wisata heritage terbaru di Karanganyar dan Jawa Tengah, yang dapat difungsikan menjadi pusat kebudayaan, Concert Hall dengan kapasitas maksimal 3.000 orang, ruang pertemuan dan pameran dengan kapasitas maksimal 1.000 orang, serta area komersial untuk makanan atau minuman maupun kerajinan tangan.

"Semoga inisiasi De Tjolomadoe ini dapat memacu BUMN untuk berinovasi dan bersinergi, sehingga bisa menjalankan peran sebagai agen pembangunan yang bukan hanya bersifat fisik namun juga menguatkan karakter dan budaya bangsa," pungkas Rini Soemarno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.