Sukses

Kisah Miliarder Chen Lip Keong, Kaya Raya Berkat Bisnis Judi

Kekayaan yang dimiliki miliarder ini bersumber dari bisnis tidak biasa.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Chen Lip Keong adalah salah satu miliarder terkaya di Malaysia. Dengan harta mencapai US$ 3,3 miliar, pria 70 tahun ini duduk di peringkat ketujuh orang paling kaya di Negeri Jiran.

Ternyata, kekayaan super banyak yang dimiliki miliarder ini bersumber dari bisnis tidak biasa. Chen merupakan pemilik saham mayoritas dari NagaCorp. Perusahaan induk tersebut membawahi beberapa tempat judi berkonsep resor kasino yang terletak di Phnom Penh, Kamboja.

Perjalanan Chen untuk bisa menjadi seorang miliarder tidaklah singkat. Dilansir dari Forbes, Selasa (13/3/2018), Chen besar di sebuah daerah pertambangan timah di Malaysia bernama Kinta Valley. Ia kemudian masuk ke University of Malaysia dan lulus sebagai seorang dokter.

Meski berhasil menjadi seorang tenaga medis, Chen ternyata memiliki ketertarikan lebih besar di dunia bisnis. Chen akhirnya memutuskan untuk fokus pada bisnis dengan menjalankan usaha di bidang properti.

Ia mulai merambah bisnis kasino di tahun 1990. Kala itu, Chen yang sudah kaya raya memutuskan untuk mencari peluang baru di Kamboja. Setali tiga uang, pemerintah Kamboja juga sedang membuka tender bagi pengusaha yang tertarik untuk membuka bisnis kasino. Chen menyanggupi tawaran tersebut.

"Saya tidak pernah membayangkan bisa berbisnis di bidang ini. Tapi bisnis pariwisata merupakan cara pas untuk menggabungkan pengembangan properti dan menjaga cash flow," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arsitek handal

Meski tidak memiliki latar belakang di bidang hiburan, Chen optimistis menjalankan bisnisnya. Arsitek terkenal dari pembuatan gedung kasino, Paul Steeman menyebutkan bahwa Chen merupakan salah satu pembuat properti “paling kuat” di dunia.

Di tengah naiknya arus wisatawan, NagaCorp juga mengalami ketenaran. Laba bersih yang dimiliki pada tahun lalu melonjak 23% menjadi US$ 255 juta, dengan lonjakan pendapatan 80% menjadi US$ 956 juta. Namun, saat peluncuran Naga2, perusahaan perjudian tersebut mengalami kenaikan dua kali lipat menjadi US$ 21,1 miliar.

Chen juga telah mengembangkan Kasinonya di Timur Laut Rusia, dan kini sedang mengawasi proyek hotel dan Kasino di Australia, Mongolia, dan Kazakhstan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini