Sukses

Mau Punya Helikopter Sendiri? Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan

Helikopter sudah menjadi salah satu pilihan alat transportasi di zaman modern.

Liputan6.com, Jakarta - Helikopter sudah menjadi salah satu pilihan alat transportasi di zaman modern. Tak heran, helikopter pun dimiliki oleh berbagai macam konsumen mulai dari korporasi hingga pribadi.

Tapi tahukah Anda berapa biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk memiliki helikopter pribadi khususnya di Indonesia?

CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan, harga jual rata-rata sebuah helikopter jenis Bell berkisar di angka US$ 1,5 juta atau Rp 2,2 miliar.

Masyarakat Indonesia yang ingin membeli helikopter ini bisa menggunakan jasa Helicopter Management yang diinisiasikan oleh Whitesky Aviation.

"Harga rata-rata helikopter jenis Bell itu US$ 1,5 juta. Ya angka segitu hampir sama dengan harga mobil merek Lamborghini ya," kata Denon saat ditemui di perhelatan Singapore Air Show di Singapura, Rabu (7/2/2018).

Tak hanya sampai d isitu, biaya untuk pengoperasian helikopter pun tidak sedikit. Denon mengatakan, untuk helikopter jenis Bell 505 misalnya, biaya operasional per jamnya bisa mencapai US$ 1.500 atau Rp 20,2 juta.

"Biaya berkisar US$ 1.500 tapi itu sudah termasuk pilot," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transportasi Pelengkap

Helikopter sebenarnya bisa menjadi moda transportasi pelengkap. Di beberapa negara seperti Amerika dan Brazil, jumlah helikopter sangat banyak sehingga bepergian dengan pesawat jenis ini bukanlah hal yang baru.

"Helikopter ini sebagai pelengkap moda transportasi. Kalo di Amerika dan Brazil helikopter bukan jadi moda transportasi yang eksklusif karena jumlahnya sudah mencapai 2.000 unit. Tapi kalau di Indonesia baru sedikit jadi jarang orang melihat helikopter," kata Denon.

Sebelumnya, lini bisnis helicopter management ini sudah dijalankan Whitesky Aviation sejak tahun 2011. Namun ketika itu jasa ini hanya diperuntukkan ke korporasi.

Denon berharap dengan dijalankannya moda bisnis ini bisa memperkenalkan helikopter lebih luas ke masyarakat Indonesia.

"Salah satu tujuan kita dengan lini bisnis yang kita punya adalah agar lebih bisa mengenalkan helikopter ke masyarakat luas, sehingga nanti ada keinginan juga dari mereka ingin untuk punya helikopter," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.