Sukses

Tak Pakai Knalpot Standar, Pertamina Imbau Konsumen Hati-Hati

PT Pertamina (Persero) mengkhawatirkan pembeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, dengan kendaraan yang menggunakan knalpot tidak standar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengkhawatirkan pembeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dengan kendaraan yang menggunakan knalpot tidak standar.

‎Vice President Coorporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengingatkan masyaraat, sebagai konsumen yang membeli BBM di SPBU untuk memperhatikan keselamatan, terutama kendaraan yang menggunakan alat pembuangan hasil pembakaran mesin atau knalpot yang tidak standar pabrikan.

‎"Tolong konsumen berhati-hati, terutama sepeda motor yang tidak pakai knalpot standar," kata Adiatma, di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Adiatma menuturkan, knalpot yang tidak standar tersebut mengeluarkan bunga api ketika mesin hidup. Hal ini dapat memicu kebakaran di SPBU karena percikan api tersebut menyambar BBM.

"Knalpot enggak standar di gas ada percikan api bisa membuat kebakaran," tutur Adiatma.

Adiatma mengungkapkan, kekhawatiran Pertamina tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa‎ kejadian di SPBU, antara lain di Kota Makasar dan Bekasi yang hampir terbakar akibat knalpot tidak standar.

‎"Itu beberapa kali terjadi hampir membakar SPBU di Bekasi dan Makasar ada juga di tempat lain," tutur Adiatma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Deteksi Kerusakan Mesin dari Warna Asap Knalpot

Sebelumnya mobil-mobil terbaru memang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih. Namun bukan berarti mobil tersebut bebas dari risiko kerusakan, karena yang bertanggung jawab untuk menjaga mobil dalam keadaan prima adalah sang pemilik.

Nah, Anda juga dapat mendeteksi kerusakan mesin sendiri. Dilansir Autoevolution, Selasa 4 Juli 2017, Anda bisa mendeteksi masalah pada ruang mesin dari warna asap yang dihasilkan knalpot.

Jika knalpot mengeluarkan asap berwarna putih, pada mesin bensin ini menandakan adanya air yang mengalir di sistem knalpot. Ini artinya masalah di paking kepala silinder. Pada mesin diesel, bisa saja terdapat permasalahan pada timing pompa bahan bakar.

Asap knalpot berwarna kebiruan menandakan tercampurnya oli pada ruang bakar. Jika asap terlihat saat berakselerasi, atau mesin dinyalakan, ini menandakan ring piston perlu diganti secepatnya.

Asap berwarna hitam memberikan informasi tidak sempurnanya pembakaran, pada mesin bensin biasanya disebabkan oleh campuran bahan bakar yang terlalu banyak, sehingga mesin perlu disetel kembali. Sedangkan pada mesin diesel lama, asap berwarna hitam bisa akibat pembakaran. Hanya saja, mesin diesel modern harus diperiksa jika mengeluarkan asap hitam pekat.

Sedangkan asap berwarna abu menandakan beberapa gejala, seperti rusaknya katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) hingga rusaknya kepala silinder. Warna abu bisa berasal dari tercampurnya oli dan radiator coolant ke dalam ruang pembakaran. Anda bisa memastikan dengan mengecek air radiator, periksa apakah terdapat oli atau tidak. Jangan lupa untuk memeriksanya pada saat mesin berada dalam kondisi dingin.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • Knalpot