Sukses

KEIN Susun Peta Jalan Industrialisasi Pariwisata

Pariwisata merupakan sektor yang memiliki potensi paling besar untuk mendorong perekonomian Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) tengah menyusun peta jalan (roadmap) industrialisasi sektor pariwisata. Adanya roadmap ini ‎diharapkan dapat mendorong industri pariwisata Indonesia dalam 30 tahun ke depan atau hingga 2045.

Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang memiliki potensi paling besar untuk mendorong perekonomian Indonesia. Dengan modal yang relatif kecil, sektor ini mampu menghasilkan penerimaan bagi negara dan masyarakat yang begitu besar.

"Pariwisata ini dianggap paling punya potensi yang besar dengan kapital yang relatif tidak besar. Karena kita sudah punya alam indah, tempat yang beragam. Contoh, Bali beda dengan Borobudur, beda dengan Papua, dengan Maluku dan lain-lain," ujar dia dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Industrialisasi 2045 Bidang Pariwisata di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Selain beragamnya lokasi yang bisa dijadikan tujuan wisata, Indonesia juga memiliki beragam budaya yang menjadi potensi untuk mendorong sektor pariwisata tersebut. ‎Keragaman budaya ini tidak dimiliki oleh negara lain di kawasan ASEAN.

‎"Kita punya budaya beragam, karena multi ras, multi suku, itu kekayaan kita. Ini tidak dimiliki Thailand, Malaysia, apalagi Singapura. Tapi tourism mereka lebih besar dari kita. Kita juga punya manusia yang ramah-ramah, yang dulu tidak dimiliki oleh Singapura. Orang Singapura dulu kasar-kasar yang sampai oleh Lee Kuan Yew akhir dipaksa untuk senyum," kata dia.

Agar sektor pariwisata Indonesia ini bisa berkembang dengan baik, lanjut Soetrisno, maka jangan hanya melihat pariwisata dari sisi alam, budaya dan sumber daya manusianya (SDM), tetapi harus diindustrialisasikan. Dengan demikian, diharapkan adanya banyak perbaikan di sektor pariwisata yang akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Indonesia.

‎"Tourism ini jangan dilihat dari alam, budaya, SDM saja, tapi harus di-industrialize. Industri bukan hanya manufaktur, industri ini kegiatan yang komprehensif di bidang pariwisata. Ini harus diindustrialisasikan. Nah untuk itu kita harus punya roadmap," tandas dia. (Dny/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.