Sukses

Realisasi Penjualan Paramount Land di Bawah Target

Perusahaan properti Paramount Land belum berencana merevisi target penjualan pemasaran (marketing sales) tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti Paramount Land belum berencana merevisi target penjualan pemasaran (marketing sales) tahun ini, meski realisasi di semester I 2016 masih berada di bawah target.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan realisasi marketing sales perusahaan di semester pertama tahun ini baru Rp 1 triliun. Pencapaian itu masih di bawah target , yakni Rp 1,2 triliun di semester I 2016. Sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan total marketing sales sekitar Rp 3 triliun.

"Di paruh pertama tahun ini kami targetkan bisa mencapai Rp 1,2 triliun. Namun memang pasar bergerak slow sekali, sehingga kami berharap penjualan di semester kedua tahun ini akan lebih baik," kata Ervan kepada Liputan6.com, Senin (27/6/2016).

Kebijakan pemerintah yang memberikan terkait tren penurunan bunga acuan Bank Indonesia, kelonggaran terhadap aturan uang muka dan ketentuan kredit properti lainnya diharapkan menjadi stimulus pendorong penjualan properti terutama segmen hunian. Dengan kepercayaan tinggi terhadap kebijakan pemerintah itu, menurut Ervan, Paramount Land belum berencana melakukan revisi target marketing sales tahun ini.

"Kami masih confidence dengan kebijakan pemerintah terlebih adanya rencana penerapan tax amnesty," ungkap Ervan.

Meski mengakui kondisi properti di semester I 2016 masih berat, namun perusahaan properti ini menyatakan akan terus melanjutkan proyek-proyeknya yang sudah berjalan, termasuk sejumlah proyek baru. Paramont tetap memberikan pilihan-pilihan produk yang kompetitif kepada masyarakat dengan harga properti rata-rata mulai dari Rp 500 juta ke atas.

Fokus penjualan perusahaan tahun ini masih bertumpu di Gading Serpong. Hingga akhir tahun ini sedikitnya ada 10 produk baru yang akan diluncurkan di kawasan tersebut baik residensial maupun komersial.

Teranyar, Paramount Land meluncurkan Mendrisio Square yakni area komersial di Gading Serpong. Perusahaan memproyeksikan dapat meraup penjualan sekitar Rp 60 miliar dari proyek tersebut.

Perusahaan juga sedang mengebut pembangunan rumah di Semarang, Jawa Tengah. Saat ini progress penjualan tahap pertama di Semarang sebanyak 300 unit sudah mencapai 250 unit terjual. Sehingga perusahaan bersiap meluncurkan penjualan tahap kedua sebanyak 300 unit lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.