Sukses

Gempa Guncang Mentawai, Garuda Indonesia Tetap Terbangi Padang

Manajemen Garuda Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir soal tiket yang dibeli untuk penerbangan ke Padang.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus memantau kondisi terkini beberapa wilayah di Sumatra terkait gempa bumi salah satunya di Sumatra Barat.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Arif Wibowo menjelaskan pihaknya sampai saat ini masih menjalankan penerbangan secara normal ke beberapa wilayah di Sumatra, seperti penerbangan ke Bandara Minangkabau, Padang.

"Sampai saat ini belum ada yang perlu dilakukan adjustment, penerbangan normal, semua kondisi normal, kantor Garuda di Padang maupun di Bukittinggi aman," kata Arif saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (3/3/2016).

Untuk itu Arif mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir mengenai tiket yang sudah dibeli untuk penerbangan ke Padang dan sekitarnya.

Sementara itu, VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar menambahkan pihaknya tetap akan menunggu perkembangan terbaru dari otoritas sekitar seperti halnya PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan terkait kondisi wilayah di Padang.

"Namun memang koordinasi internal masuk level waspada  dan kerja sama dengan otoritas bandara serta BMKG ditingkatkan‎," tambah dia.

Penerbangan Garuda Indonesia sendiri dari Bandara Internasional Soekarno Hatta terakhir pada pukul 19.50 WIB, dan pagi hari ini penerbangan awal pada pukul 06.15 WIB.

Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, juga dirasakan warga di Kota Padang. Sejumlah warga berusaha untuk keluar rumah dan mencari tempat yang lebih tinggi.

"Getarannya sangat kuat, banyak warga yang berlarian ke luar rumah. Apalagi kami yang berada tak jauh dari pinggir pantai," ujar Intan Nuri, seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan Ulak Karang, Kota Padang, kepada Liputan6.com, Rabu 2 Maret 2016 malam.

Sedangkan di Kota Padangpanjang yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Padang, gempa juga dirasakan warga meski tidak terlalu kuat. "Beberapa lama seperti terasa diayun," ujar warga Padangpanjang bernama Deasy kepada Liputan6.com.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga di Bukittinggi dan Payakumbuh yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Padang. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini