Liputan6.com, Merauke - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kehadiran pelabuhan perikanan Merauke dapat mendorong sektor perikanan semakin maju dan menekan biaya logistik.
Pelabuhan perikanan ini mulai dibangun pada 2010, dan belum selesai pembangunannya karena pendanaan. Selain itu, pelabuhan yang dimiliki Pelindo IV ini juga kekurangan crane.
"Tahun ini dikucuri (dana) lagi karena produksi ikan di sini besar sekali, termasuk dikirim ke Surabaya untuk ekspor," ujar Jokowi usai mengikuti rangkaian Ekspedisi Kapsul Waktu 2015-2085, Rabu (30/12/2015).
Advertisement
Jokowi menuturkan, bila pelabuhan ini telah selesai dibangun maka industri pengolahan akan hadir di kawasan ini. "Kalau pelabuhan siap, investor siap," ujad Jokowi.
Baca Juga
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan Perikanan akan membeli 3.400 unit kapal nelayan yang akan diberikan kepada nelayan yang tersebar di tanah air. Tentunya sejumlah unit dari kapal itu akan dialokasikan pula bagi nelayan yang berada di Merauke.
"Tugas pemerintah memberi fasilitas pelabuhan yang baik, sehingga nelayan mendapat ikan banyak. Itu saling kait mengkait," kata Jokowi.
Dermaga perikanan ini sesuai rencana awal mempunyai panjang 350 meter, dan sekarang baru selesai dikerjakan 250 meter. "Kendalanya bahan didatangkan dari luar daerah, pasir dari Palu, batu juga dari Palu," ujar dia.
Jokowi mengharapkan, pada 2016 dermaga ini bisa beroperasi dan bisa menjadi pintu keluar (ekspor) ikan di perairan Merauke yang memang mempunyai potensi perikanan cukup besar. Tapi yang utama adalah untuk menekan biaya distribusi.
"Kuncinya di pelabuhan sehingga biaya distribusi logistik murah," ujar Jokowi.
Sebagai gambaran harga satu sak semen di Wamena berkisar Rp 800 ribu per zak, karena selama ini dikirim menggunakan pesawat, dimana biaya angkutnya sudah mencapai Rp 500 ribu. Dengan menggunakan kapal laut biaya pengiriman bisa menjadi lebih murah dan kapasitas yang jauh lebih besar.
Semua kendala proses pembangunan ini akan segera dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Kelautan agar segera dapat terpecahkan.
Anggaran yang telah dialokasikan pada pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke sampai dengan 2015 adalah dari APBD Merauke sebesar Rp 89 miliar, yang berasal dari APBN adalah Rp 97,5 miliar. Total realisasi pembiayaan sebesar Rp 187 miliar dari rencana pembiayaan masterplan PPSM sebesar Rp 1,3 triliun. (Christina N/Ahm)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6