Sukses

Keuntungan Turun, Bos BCA Curhat ke Jokowi

Jokowi pun tidak lupa bertanya mengenai posisi kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) kepada para bankir.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka pameran perbankan Indonesia (Indonesia Bank Expo/IBEX) 2015 pada Rabu (9/9/2015). Dalam kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak para bankir untuk saling bertukar pikiran soal kondisi perbankan di tengah turbulensi perekonomian nasional.

Saat sambutan di ruang Cenderawasih Room 3, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jokowi memberondong para direktur utama (Dirut) dan jajaran direksi perbankan swasta maupun Bank Usaha Milik Negara (BUMN) seputar kondisi perbankan saat ini. Jokowi meminta agar bankir-bankir ini menjelaskan secara jujur tentang situasi dan keadaan di perbankan.

"Saya bertukar pikiran dengan dirut dan direksi bank BUMN dan swasta. Saya minta agar blak-blakkan saja soal kondisi bank seperti apa. Dan saya senang sekali disampaikan apa adanya karena mereka bilang, saya tidak perlu khawatir, perbankan kita tidak ada masalah," ujar dia.

Jokowi pun tidak lupa bertanya mengenai posisi kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) perbankan, maupun pertumbuhan kredit. Kembali, Presiden mendapat jawaban memuaskan dari petinggi bank nasional. "Saya tanya bagaimana NPL-nya? Dijawab tidak ada masalah, NPL 2 persen lalu naik turun sedikit. Pertumbuhan kredit juga 15-16 persen. Berarti masih tumbuh, saya senang," terang dia.

Pertanyaan terakhir paling mengocok perut tamu undangan yang hadir di IBEX. Jokowi melontarkan pertanyaan seputar keuntungan perbankan, dan dalam hal ini Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) paling terbuka.

"Saya tanya keuntungan bagaimana? Lalu dirut BCA blak-blakkan, ngomong apa adanya kalau profilnya turun sedikit. Saya bilang kalau masih untung berarti masih berjalan dengan baik, kalau turun sedikit, biasalah. Perusahaan itu kan kalau untung besar, diam. Tapi kalau turun sedikit, bicaranya banyak," papar Jokowi diiringi gelak tawa peserta.

Jokowi meminta‎ agar pelaku usaha saat ini supaya transparan mengenai kekurangan di sektor perbankan Indonesia. Pasalnya ini dilakukan demi kebaikan bersama. "Jadi tidak usah ditutup-tutupi lagi kalau ada kekurangan. Penting buat kita mencari solusi dan jalan keluarnya. Kita optimistis tidak ada kekhawatiran, tapi kita tetap harus waspada," pungkas dia. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini