Sukses

Intip Kehebohan Rakyat Arab Saudi Saat Dapat Bonus dari sang Raja

Setidaknya untuk sekarang, uang tambahan dari naik tahta-nya Raja Salman mampu mengatasi segala masalah di Arab Saudi.

Liputan6.com, Dubai - Berpulangnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud tak hanya meninggalkan duka yang dalam bagi rakyat yang ditinggalkan. Namun juga menimbulkan suka.

Pasalnya, Raja Arab Saudi baru Salman bin Abdulaziz Al Saud membagi-bagikan uang pada seluruh rakyatnya dengan berjumlah US$ 32 miliar atau Rp 412,6 triliun sebagai bentuk bantuan untuk mengatasi masalah transisi politis.

Rakyat yang mendapat bantuan dari Raja Salman tersebut termasuk seluruh pegawai negeri, tentara, siswa dan para pensiunan. Seluruh rakyat dari berbagai asosiasi profesional hingga klub olahraga juga mendapatkan bantuan tersebut.

Lalu bagaimana reaksi rakyat Arab Saudi usai mendapat uang kaget dari sang Raja?

Rakyat Arab saudi berpesta pora sejak Raja Salman memberi mereka uang jajan tambahan tersebut. Jumlah uang yang diberikan orang nomor satu di Negeri itu bahkan lebih besar dari anggaran tahunan Nigeria -yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Afrika.

Seperti dilansir dari laman thehindu.com, Selasa (24/2/2015), setiap individu mendapatkan bonus yang setara dengan dua kali gajinya. Sejumlah perusahaan swasta juga ikut mendapatkan bonus dari kebijakan tersebut.

Rakyat yang mendapat bantuan dari Raja Salman tersebut termasuk seluruh pegawai negeri, tentara, siswa dan para pensiunan. Seluruh rakyat dari berbagai asosiasi profesional hingga klub olahraga juga mendapatkan bantuan tersebut.

>> klik selanjutnya: Beli mobil sampai kawin lagi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Rata-rata gaji di pemerintahan sekitar US$ 2.400 per bulan, tapi beberapa pegawai lain dapat menghasilkan US$ 4.800 per bulan atau bahkan lebih. Artinya, rakyat Arab Saudi akan menerima bonus sebesar US$ 5.000 hingga US$ 10 ribu. Jumlah tersebut dapat melampaui pendapatan per kapita banyak negara miskin di dunia.

Setidaknya untuk beberapa bulan, Saudi makmur sejahtera. Rakyat segera menggunakan bonus tambahan itu untuk memanjakan diri. Mereka membeli mobil, perhiasan, pakaian baru untuk diri mereka sendiri maupun hadiah untuk orang-orang terdekatnya.

Walaupun ada sisi tidak menyenangkan dari uang kaget ini. Seperti banyaknya kaum pria yang menggunakan uang tambahan untuk menikahi istri kedua atau ketiga mereka.

Selain itu, bonus yang diberikan Raja Salman akan meningkatkan defisit negara sebesar US$ 67,2 miliar seiring dengan melemahnya harga minyak. Pasalnya, 90 persen  pendapatan negara ini berasal dari jual beli minyak.

>> Klik selanjutnya: Ragam reaksi rakyat Arab

3 dari 3 halaman

>> Selanjutnya

 

Shakir Muhammed, seorang guru SD mengungkapkan bonus yang diterimanya akan digunakan untuk membayar uang sewa rumah.

Abdelrahman Alhadlaq, penasihat Menteri Dalam Negeri, berniat menginvestasikan bonus yang diterimanya, tapi ada keharusan dari keluarganya untuk menghabiskan uangnya. Walaupun, istrinya yang merupakan seorang dosen mendapat bagiannya sendiri, seperti juga tiga dari sembilan anaknya. Namun Alhadlaq tetap akan memberi hadiah jam tangan baru atau perjalanan ke Dubai untuk istrinya.

Di media sosial, penduduk arab meramaikan hastag #two_salaries dengan berbagai tweet bernada humor. 

Satu video komedi menunjukkan kumpulan pegawai bersorak gembira, kaum wanita menjerit-jerit kesenangan dan seorang kakek menari-nari setelah pengumuman pembagian bonus. Video itu diakhiri dengan pengingat untuk tidak melupakan para ibu yang telah sangat berjasa dalam hidup mereka.

Hadiah royal ini bukan pertama kalinya terjadi sebelumnya. Saat Raja Abdullah yang merupakan ayah dari Raja Salman naik tahta tahun 2-5 lalu, ia memberi bonus gaji bulanan sekembalinya dari perawatan medis di luar negeri.

"Ini waktunya berpesta bagi Arab Saudi," ujar Direktur Ashmore Group Middle East John Sfakianakis. (Indy/Ndw)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.