Sukses

Pemerintah Bisa Pangkas Harga BBM Saat Minyak Dunia Turun

Perubahan harga BBM subsidi kemungkinan bisa terjadi jika harga minyak dunia terus merosot.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memiliki tiga pilihan dalam menghadapi penurunan harga minyak dunia. Jika kemarin saat harga minyak dunia melambung pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, maka dengan penurunan ini pemerintah bisa ikut memangkas harga BBM Subsidi.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Naryanto Wagimin menyebutkan, Kementerian ESDM telah mengusulkan tiga opsi kepada Kementerian Keuangan dalam menanggapi penurunan harga minyak dunia.

Pilihan pertama adalah pemerintah menetapkan subsidi tetap, pilihan kedua adalah menetapkan subsidi mengambang (floating) sesuai dengan fluktuasi harga minyak dunia dan pilihan ketiga atau terakhir adalah menurunkan harga BBM subsidi.

"Kami ajukan tiga pilihan. Subsidi tetap, penurunan dan floating," kata Naryanto, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/12/2014). Namun Naryanto belum bisa menyebutkan pilihan yang menjadi prioritas. Pasalnya, ketiga opsi tersebut masih dikaji .

"Belum tahu masih dikaji semuanya. Tiga opsi tersebut dilihat dari posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), lebih mudah dilakukan yang mana. Jadi masih dikaji dengan Kementerian Keuangan," tuturnya.

Menurut Naryanto, perubahan  harga BBM subsidi kemungkinan bisa terjadi jika harga minyak dunia terus merosot. Namun, ada satu syarat lain agar harga BBM subsidi bisa benar-benar diturunkan yaitu harus diikuti juga dengan penguatan nilai tukar rupiah.

"Kami sedang kaji subsidi tetap, namun saat ini kan dolar naik. Itu yang jadi masalah," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.