Sukses

Pengusaha Jamin Harga dan Pasokan Pangan Aman Saat Pemilu

Pengusaha memprediksi selama pesta demokrasi pemilihan umum tidak akan terjadi kenaikan harga komoditas pangan.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha memprediksi selama pesta demokrasi pemilihan umum tidak akan terjadi kenaikan harga komoditas pangan yang bisa mengkhawatirkan masyarakat.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan, harga komoditas pangan sangat berpengaruh pada pasokan dan permintaan.

Meski saat masa pemilu nanti, permintaan pangan akan mengalami sedikit kenaikan karena pola konsumsi.

"Sebetulnya tergantung supply demand, kalau April demand tidak tinggi,artinya kalau ada kenaikan tetapi tidak melonjak drastis karena memang April itu di era dua minggu pasti akan banyak pertemuan yang butuh konsumsi makan," kata Franky saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Menurut Frangky meski ada  peningkatan konsumsi, hal tersebut tidak akan mempengaruhi perubahan harga. Pasalnya, saat ini stok kebutuhan masih cukup.

"Kalau pun terjadi (peningkatan konsumsi), suplai stok yang cukup tidak banyak berubah (harga), misal daging sapi tidak akan bertambah kecuali pemerintah mengintervesi pasar," tuturnya.

Dia mengaku tercukupi stok saat pemilu lantaran bulan Aprim masih dalam masa panen. Kalau gula masuk musim giling suplai terpenuhi. "Beras masih masih aman menjelang pemilu ya," ungkapnya.

Selain karena pemilu, peningkatan konsumsi terjadi karena berkurangnya intensitas hujan sehingga jalan-jalan yang banjir bisa dilalui kendaraan mengakibatkan permintaan meningkat.

"Permintaan akan mengalami kenaikan, April akan ada kenaikan, selain ada pemilu banjir surut, sehingga pasokan lancar," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.