Sukses

Penguatan Rupiah Jadi yang Terpanjang Sejak April 2011

Nilai tukar rupiah terus bergerak menguat selama lima pekan terakhir.

Liputan6.com, Singapura Nilai tukar rupiah terus bergerak menguat selama lima pekan terakhir. Pergerakan tersebut menggambarkan penguatan nilai tukar rupiah dalam kurun waktu paling lama sejak April 2011.

Penguatan tersebut dipicu peningkatan ekonomi Indonesia yang berhasil memikat para investor asing untuk meningkatkan jumlah dana yang masuk ke Tanah Air.

Seperti dikutip dari data valuta asing (valas) Bloomberg, Jumat (7/3/2014), di pasar bank domestik rupiah menguat 1,8% sejak 28 Februari ke level 11.405 per dolar AS pada perdagangan 9:21 waktu Jakarta.

Rupiah bahkan telah menguat 0,6% dan sempat menyentuh 11.364 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Angka tersebut merupakan level rupiah tertinggi sejak perdagangan pada 4 November 2013.

Sementara dalam sepekan, nilai tukar rupiah di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) berhasil menguat 1,6% dan 0,4% pada perdagangan hari ini ke level 11.442 per dolar AS. Rupiah di pasar spot diperdagangkan 0,3% lebih rendah dibandingkan di pasar NDF.

Sejauh ini, para investor asing telah membeli saham lokal sebanyak US$ 86 juta lebih tinggi dibandingkan yang dijualnya pada perdagangan kemarin.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, cadangan devisa negara mungkin meningkat hingga lebih dari US$ 102 miliar bulan lalu. Angka tersebut dapat menembus level tertinggi sejak Mei tahun lalu.

"Peningkatan cadangan devisa dapat menjadi tanda adanya peningkatan neraca eksternal. Rupiah terus bergerak menguat dan itu dipicu pembelian aset yang dilakuan para investor asing karena pemulihan ekonomi Indonesia," ungkap ekonom PT Mandiri Sekuritas, Leo Rinaldy.

Defisit transaksi berjalan Indonesia telah berkurang sejak kuartal lalu. Sementara laju inflasi mulai mereda pada Februari untuk pertama kalinya sejak September.

Sementara para investor asing telah meningkatkan kepemilikan obligasi berdenominasi rupiah sebesar Rp 21,25 triliun tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini