Sukses

Harga Minyak Mentah Indonesia Capai US$ 106,08 per Barel

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia mencapai US$ 106,08 per barel pada Februari 2014. Angka itu naik US$ 0,28 per barel.

Liputan6.com, Jakarta Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia mencapai US$ 106,08 per barel pada Februari 2014, berdasarkan perhitungan formula Indonesian Crude Price (ICP).  Angka itu naik US$ 0,28 per barel dari Januari 2014 yang mencapai US$ 105,80 per barel.

Seperti yang dikutip dari Situs Resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (5/3/2014), harga Minas/SLC mencapai US$ 108,71 per barel atau turun US$ 1,32 per barel dibandingkan harga Januari 2014 yang mencapai US$ 110,03 per barel.

Kenaikan harga ICP tersebut, sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor. Pertama, berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) dan OPEC pada Februari 2014.

Kedua, produksi minyak mentah Non OPEC  Januari 2014 dibanding  Desember 2013 mengalami penurunan sebesar 0,08-0,38 juta barel per hari. Hal itu karena penurunan produksi di sejumlah negara Non OPEC, antara lain Kanada, UK, Norwegia, Australia dan Brazil.

Selain itu, berdasarkan publikasi IEA dan OPEC  Februari 2014, proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,08-0,13 juta barel per hari dibandingkan dengan proyeksi bulan sebelumnya.

Ketiga,  meningkatnya ekspektasi pasar atas kondisi ekonomi dunia. Hal itu ditunjukkan dengan Bank Sentral Eropa memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di 18 negara Zona Eropa.

Selain itu, membaiknya pasar tenaga kerja di AS dan berdasarkan laporan OPEC pada Februari 2014, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk OECD mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Kemudian, Energy Information Agency (EIA) melaporkan penurunan stok mingguan gasoline sebesar 3,9 juta barel dan distillate fuel oil sebesar 3,1 juta barel di AS dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan minyak mentah dari China. Hal ini disebabkan oleh tingginya kebutuhan gasoline akibat meningkatnya penjualan mobil di China.

Namun demikian, khusus untuk minyak mentah SLC, harganya mengalami penurunan karena turunnya permintaan minyak mentah untuk direct burning akibat peningkatan penggunaan energi alternatif (batubara dan LNG) sebagai pembangkit listrik di Jepang.

Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Februari 2014:

WTI (Nymex) mencapai US$ 100,68 per barel, naik sebesar US$ 5,82 per barel dari US$ 94,86 per barel pada bulan sebelumnya.

Brent (ICE) mencapai US$ 108,84 per barel, naik sebesar US$ 1,76 per barel dari US$ 107,08 per barel pada bulan sebelumnya.

Basket OPEC mencapai US$ 105,35 per barel, naik sebesar US$ 0,64 per barel dari US$ 104,71 per barel pada bulan sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.