Sukses

RI Salah Satu Produsen Konvertir Kit Berkualitas Terbaik Dunia

Indonesia bersaing dengan negara-negara Amerika, Eropa, dan Korea.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah memudarnya program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dalam setahun terakhir, Indonesia ternyata memiliki perusahaan yang tercatat sebagai salah satu penghasil konvertir kit berkualitas terbaik di dunia.

Konvertir kit merupakan komponen tambahan dalam kendaraan yang berfungsi sebagai pengubah konsumsi bahan bakar. Sebuah mobil yang memilik konverter kit bisa memilih BBM atau BBG sebagai bahan bakarnya.

Penasihat PT Digas Indonesia, Gembong Primadjaja kata dia, Jakarta, Senin (3/3/1014), mengklaim perusahaannya merupakan satu diantara enam produsen di dunia yang mampu memproduksi tabung konverter kit tipe empat. "Kan ada enam, salah satunya di Indonesia. Dari Bandung, dari PT DI" katanya.

Sebagai informasi konverter kit selama ini terbagi kedalam empat jenis sesuai dengan kemampuan dan kehandalannya. Konverter kit tipe pertama dibuat seluruhnya dari dari bahan metal. Sementara tipe kedua dibuat dengan spesifikasi bagian tengah tabung yang dilapisi bagian komposit.

Sementara konverter kit tipe tiga terbuat dari metal seluruhnya dan dilapisi dengan komposit. terakhir, konverter kit tipe keempat dibuat seluruhnya dari komposit tanpa campuran metal.

Gembong menjelaskan, dari empat model konverter kit tersebut, tipe keempat diklaim memiliki keunggulan teknologi leak before break. Dengan teknologi tersebut, tabung empat tidak memiliki efek ledakan ketika terjadi tabrakan.

Selain Indonesia, produsen konverter kit tipe empat berasal dari Amerika, Eropa dan Korea.

Menurut Gembong, dengan keunggulannya tersebut, konverter kit tipe keempat umumnya dijual dengan harga relatif mahal. Bahkan harga tabung tipe empat sama dengan dua kali lebih mahal daripada tipe satu.

Dengan adanya produsen lokal yang mampu memproduksi pengubah bahan bakar tersebut, Gembong berharap harga jual konverter kit ini bisa menjadi lebih murah.

Namun diakuinya, PT Digas Indonesia masih harus mengimpor bahan baku karbon dari luar negeri untuk memproduksi tipe keempat konverter kit. Karbon tersebut didatangkan dari Jepang karena alasan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku.

"20 sampai 30% impor Jepang. Jepang lebih soft untuk memberikan karbonnya ke kita. Lainnya kan takut untuk jadi rudal dan peluru kendali" kata dia.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini