Asian Para Games: Jadi Daya Tarik, Penonton Kehabisan Tiket Bulu Tangkis

Antrian penonton ingin menyaksikan pertandingan badminton Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta (12/10/2018) (Foto: Ahmad Fawwaz Usman/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang berakhirnya Asian Para Games 2018, antusiasme masyarakat yang ingin ikut meramaikan pun bertambah. Bahkan, untuk pengunjung yang ingin masuk ke venue bulu tangkis pun sudah kehabisan tiket.

Sejak hari pertama, venue bulu tangkis Asian Para Games di Istora Senayan memang jadi tempat yang cukup diminati. Tribun penonton tak pernah sepi meski juga ikut diramaikan dengan siswa dari sekolah-sekolah yang memang diundang untuk hadir.

Keramaian di Istora Senayan semakin menjadi-jadi pada Jumat (12/10/2018). Pantauan Liputan6.com, keramaian sudah terlihat dari area luar Istora Senayan. Bahkan, beberapa dari mereka kebingungan mencari tiket pertandingan.

"Kami sudah mencoba cari tiket sejak kemarin, tapi sudah full book. Nah karena penasaran, kami pun datang ke sini untuk mencari tiket on the spot, tapi katanya juga sudah habis," ujar Echa yang merupakan mahasiswa jurusan Hukum Universitas Indonesia.

Echa sendiri datang bersama empat rekannya. Ini adalah kali pertama mereka ingin ikut meramaikan Asian Para Games 2018 dengan menonton langsung pertandingannya.

* Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

Berita video atlet putri Uzbekistan, Fotimakhon Amilova cabang olahraga para renang mencetak 2 rekor dunia di Asian Para Games 2018.

2 dari 2 halaman

Motivasi Utama

Asian Para Games 2018 : Bulu Tangkis — Pebulu tangkis Indonesia, Oktila Laeni Ratri, saat melawan wakil Cina, Cheng Hefang, pada final Asian Para Games di Istora, Jakarta, Jumat (12/10/2018). Oktila Laeni takluk 21-19, 18-21, dan 13-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Rasa penasaran adalah motivasi utama kedatangannya ke Gelora Bung Karno (GBK). Ia ingin melihat langsung bagaimana atlet-atlet penyandang disabilitas berjuang dalam memperebutkan kemenangan.

"Mau mendukung atlet-atlet difabel. Cara mainnya kan beda. Ingin tahu juga cara mainnya seperti apa. Saya sudah menduga akan ramai karena ini hari Jumat," jelas Echa.