Sukses

Atlet Tertua di Indonesia Siap Berjuang di Asian Para Games

Jaya Kusuma, atlet boling paralimpik Indonesia siap habis-habisan di Asian Para Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal hitungan hari Asian Para Games 2018 bakal berlangsung di Jakarta. Para atlet Indonesia yang sudah melakukan persiapan sejak Januari 2018 sudah siap bertempur untuk event olahraga terbesar di Asia untuk penyandang disabilitas.

Jaya Kusuma, atlet boling paralimpik Indonesia siap habis-habisan di Asian Para Games 2018. Dia ingin membayar semua kebaikan pemerintah selama berjuang di Asian Games.

Pria berusia 62 tahun tersebut mengatakan, pemerintah sangat luar biasa memberikan fasilitas untuk atlet disabilitas. Dia tak pernah merasakan sebelumnya mendapat penginapan di Hotel Aston, salah satu penginapan mewah di Jakarta, selama menjadi atlet disabilitas.

"Kami ditempatkan di hotel berbintang. Sungguh saya tidak menduga dengan dukungan ini. Saya di boling menargetkan dua emas. Kami juga mohon dukungan masyarakat," katanya.

"Rasanya malu kalau tidak memberikan yang terbaik. Kami siap bertarung hingga berdarah-darah. Ini semua demi mengharumkan nama bangsa dan negara di Asian Para Games," ujar Jaya Kusuma melanjutkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tertua

Dengan usia yang sudah 62 tahun, Jaya Kusuma menjadi salah satu atlet tertua dalam kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018. Pria yang sudah mempunyai tujuh orang cucu itu tak akan menyerah dalam pertandingan.

"Kami dari tim boling sudah TC di Solo dari Januari sampai September. Kami sangat bangga dengan pemerintah yang telah begitu banyak mendukung kami termasuk pihak swasta yang mau membaur bersama kami," ujar Jaya Kusuma.

Nantinya, paralimpian Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada Asian Para Games 2018 dijanjikan mendapat bonus sebesar Rp 1,5 miliar. Sedangkan peraih medali perak mendapat bonus sebesar Rp 500 juta dan peraih medali perunggu mendapat Rp 250 juta.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.