Sukses

Pemerintah Bakal Jor-joran Promosikan Asian Games 2018

Bentuk sosialisasi untuk perhelatan Asian Hames 2018 akan diaplikasikan lewat bermacam cara.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rapat antar menteri (RTM) membahas penyelenggaraan Asian Games 2018. Dalam rapat tersebut hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, perwakian Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) dan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc).

Arief Yahya menyatakan, ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti dalam perhelatan Asian Games 2018. Sebagai langkah awal, pemerintah dan Inasgoc akan mulai berkampanye di berbagai media tepat 100 hari sebelum acara pembukaan, yakni tanggal 10 Mei 2018.

"Kedua, tanggal 13 Mei nanti ada parade (berbagai bentuk sosialisasi) dari Agustus sampai September. Walhasil kita menyatakan sudah siap dengan promosi untuk Asian Games 2018. Kita harapkan ini jadi euforia, seluruh masyarakat merasa keikutsertaannya dalam Asian Games ini," tuturnya di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Bentuk sosialisasi untuk perhelatan ajang olahraga terbesar se-Asia ini akan diaplikasikan lewat bermacam cara. Seperti melakukan kunjungan ke semua media, baik digital maupun konvensional.

Sementara itu, Ketua Inasgoc Erick Thohir mengutarakan, pertemuan para menteri ini pada akhirnya bisa mengajak berbagai elemen pemerintahan untuk bersama-sama mempromosikan Asian Games 2018.

"Insyaallah dengan kampanye menyeluruh, impact-nya lebih besar, dan masyarakat sendiri juga harus berani berpartisipasi. Karena tentu apa artinya promosi kalau masyarakat tidak berpartisipasi," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran

Terkait anggaran pelaksanaan, ia menyebutkan, setiap kementerian memiliki anggaran masing-masing, dan tinggal melakukan koordinasi.

"Kalau dari Inasgoc ada sendiri. Dari sponsor kurang lebih Rp 800 miliar, dan kita akan alokasikan Rp 10 miliar sampai Rp 15 miliar ke media," jelasnya.

Dia melanjutkan, keseluruhan dana promosi dan sosialisasi itu memakan sekitar 2,5 persen dari anggaran total. "Nilainya kalau dari Rp 6,6 triliun ya 2,5 persen," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.