Agung Laksono: Kasus Ratu Atut Tak Ada Hubungan dengan Golkar

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono percaya, kasus yang melibatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak ada unsur politiknya.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Des 2013, 14:07 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono percaya, kasus korupsi yang melibatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak ada unsur politiknya. Ratu Atut hingga saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum dan Ketua DPP bidang pemberdayaan perempuan Partai Golkar.

"Tidak ada hubungan antara tindakan-tindakan yang dikatakan korupsi itu dengan kepartaian," kata Agung Laksono di Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Dia juga mengungkapkan, kasus korupsi seperti yang menjerat Atut adalah murni kesalahan individu. Dengan demikian, hal itu menjadi tanggung jawab masing-masing yang terlibat.

Sanksi yang diberikan kepada Atut akan ditentukan pada waktunya di tingkat DPP terutama dalam posisi sebagai kepengurusan. "Kita masih perlu bicarakan lagi. Kita masih tetap mengutamakan asas praduga tak bersalah meskipun biasanya kalau sudah tersangka akan ada vonis," jelas Agung yang juga menjabat sebagai Menko Kesra.

Informasi yang diterima Liputan6.com, Ratu Atut menjadi tersangka baru dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK).

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menolak menjelaskan status Atut. Dia mengatakan soal itu akan dijelaskan oleh Ketua KPK Abraham Samad.

Sementara juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan mengaku belum tahu status tersangka untuk Gubernur Banten itu karena belum menerima surat tersangka. "Kami belum terima surat resmi dari KPK," kata Fitron. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya