Dalami Kasus Siram Air Keras, Sampel Air & Baju Korban Diteliti

Hingga kini, polisi baru memeriksa 4 saksi yang terdiri dari teman kos dan keluarga korban yang membawanya ke rumah sakit.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Okt 2013, 18:52 WIB
Kepolisian menyatakan masih meneliti jenis air keras yang disiramkan Riki Halim (25) pada korban LD (19) hingga mengakibatkan mantan pacarnya itu luka bakar di wajah, dada, dan kakinya.

"Masih diselidik jenisnya, didapat dari mana. Dari baju korban juga diteliti dan sampel sudah dikirim ke lab (forensik Mabes Polri)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (8/10/2013).

Hingga kini, polisi baru memeriksa 4 saksi yang terdiri dari teman kos dan keluarga korban yang membawanya ke rumah sakit. "Untuk saksi-saksi akan dikembangkan lagi dari keterangan di sekitar rumah tersangka," ucap Rikwanto.

Maraknya penggunaan air keras sebagai alat kejahatan akhir-akhir ini membuat Polda Metro Jaya kembali melakukan pengecekan terhadap toko-toko yang menjual zat kimia di pasaran.

"Ke depannya kami lakukan pengecekan ke toko kimia, apakah standar ini diterapkan atau tidak," jelas Rikwanto.

Dia mengaku sebelumnya sudah ada imbauan dari polisi mengenai inventarisir data jual-beli zat-zat kimia tersebut. "Pernah kami sampaikan ke toko-toko kimia agar catat pembeli yang datang. Nama, alamat, umur, bahan kimia apa, berapa banyak yang dibeli dan untuk tujuan apa. Kita akan cek apakah ini dijalankan," sambungnya.

Rikwanto mengungkapkan, saat ini memang ada beberapa bahan kimia di pasaran yang diawasi para pedagang. Seperti potasium, sejumlah karbon tertentu, belerang, dan rumusan tertentu yang menjadi nitrat.

"Tapi tidak semua bahan kimia diatur, seperti soda api, asam klorida yang dijual bebas untuk industri dan rumah tangga," terang dia.

Kakak korban, Ilias Arifin (27), melaporkan peristiwa penyiraman pada kepolisian Polsek Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis 3 September lalu.

Dalam laporan bernomor 142/K/X/2013/ Sek_Palma tersebut, Ilias mengungkapkan penyiraman terhadap adiknya LD saat dia berada di rumah kosnya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

Sekitar pukul 09.45 WIB, korban yang saat itu tengah menerima 2 tamu di kamarnya, tiba-tiba mendengar pintu diketuk. Setelah dibuka, pelaku Riki Halim langsung mendorong dan menyiramkan air keras ke sekujur tubuh korban. Akibatnya, LD kini menderita luka bakar stadium 3 dan dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. (Ali/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya