Harga Efek Berguguran, Jiwasraya Berniat Buat Reksa Dana Saham

Jiwasraya menilai kejatuhan indeks ke level terendahnya merupakan momentum untuk membeli saham.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 26 Agu 2013, 17:09 WIB
PT Jiwasraya (Persero) berencana meluncurkan produk reksa dana saham untuk pertama kalinya pada kuartal III-2013. Keputusan ini ditempuh Jiwasraya guna memanfaatkan kejatuhan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Keuangan PT Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo mengatakan, meskipun kondisi makro yang sedang bergejolak, perseroan tetap akan meluncurkan reksa dana saham. Produk ini nantinya akan dialokasikan seluruhnya pada underlying saham.

"Kami luncurkan kali ini reksadana saham dalam mencari peluang IHSG yang sedang menurun sampai akhir tahun. Jadi prosesnya masih bagus, karena itu IHSG disaat rendah kami baru masuk," ujar Hary usai penandatanganan kerjasama antara Sequis Finansial dan Jiwasraya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Menurut Hary, investor biasanya masuk ke pasar modal ketika melihar kondisi ekonomi makro yang sedang mengalami pelemahan. Pada periode tersebut, harga saham biasanya tengah mencapai titil terendah.  Jiwasraya memperkirakan IHSG bakal menyentuh titik terendah di level 3.800.

"Saat ini IHSG sudah menyentuh di level 4.100. Tapi kami perkirakan IHSG tidak akan turun tajam dan tidak akan terkena krisis disaat tahun 2008," kata Hary.

Dia menambahkan, perusahaan tak terlalu khawatir dengan isu penarikan dana stimulus The Federal Reserves (The Fed) yang bakal mempengaruhi perekonomian negara berkembang. Justru perseroan melihat data-data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang masih membaik, belumlah cukup untuk mengurangi stimulus The Fed.

"Saya melihat tidak ada pemberhentian, karena negara lain pun sedang mengalami krisis, tidak disini saja krisisnya. Tapi, kami perkirakan ada lambatnya stimulus perekonomian," tutupnya. (Dis/Shd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya