PDIP Yakin Pemerintahan Prabowo Akan Mandiri Tanpa Pengaruh Politik Masa Lalu

PDIP berharap Prabowo bisa melanjutkan jalan trisakti Bung Karno yakni Indonesia yang berdaulat secara politik.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 11 Mei 2024, 12:03 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama relawan Jokowi Mania (Joman) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam pertemuan tersebut, relawan Joman sepakat mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 dan bertransformasi menjadi Prabowo Mania 08. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin presiden terpilih Prabowo Subianto akan mandiri dalam menjalankan pemerintahannya dan tidak dipengaruhi oleh politik masa lalu. Sehingga, Prabowo punya otonomi penuh dalam menjalankan pemerintahannya.

"Saya yakin kepemimpinan Pak Prabowo juga akan mandiri dari berbagai pengaruh politik masa lalu. Sehingga sebagai presiden terpilih, Pak Prabowo memiliki otonomi penuh dalam menentukan kebutuhan formasi pemerintahannya kedepan. Dan kita menaruh hormat sehormat ya atas pilihan itu," ujar Said dalam keterangnnya, Sabtu, (11/5/2024).

PDIP berharap Prabowo bisa melanjutkan jalan trisakti Bung Karno yakni Indonesia yang berdaulat secara politik.

"Pak Prabowo bisa mewarisi api perjuangan Bung Karno, menguatkan jalan politik yang membawa Indonesia bukan dari blok politik tertentu, apalagi hanya menjadi negara satelit untuk melayani kepentingan negara maju," ujar dia.

Ia juga berharap Prabowo akan membawa Indonesia menjadi mandiri, setidaknya mandiri pangan dan energi.

Sebab, pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui janji nawa cita, dua hal pokok itu belum tuntas. Sebab, Indonesia masih bergantung akan kebutuhan impor pangan dan migas dalam skala besar.

"Tiap hari kita impor minyak bumi hingga 1 juta barel, belum lagi impor gula, gandum, jagung, beras bahkan garam. Jalan mandiri ekonomi kita harapkan bisa di raih masa pemerintahan Pak Prabowo. PDI Perjuangan juga berharap Pak Prabowo bisa memperkuat kebudayaan nasional," tegas dia.

Said Abdullah pun bertimakasih kepada Prabowo yang menyatakan Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno tak hanya milik satu partai saja.

"Dari pengakuan ini tentu kami di PDI Perjuangan sangat berharap pemerintahan Pak Prabowo kelak menjalankan ajaran ajaran Bung Karno," kata Said.

 

 

2 dari 2 halaman

Prabowo: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu, Kita Lagi Mau Kerja Kok

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih pada Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto mengaku, tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang menolak diajak kerja sama dalam pemerintahannya.

Ia mempersilakan, pihak-pihak tersebut untuk menjadi penonton yang baik. Namun Prabowo mengingatkan, agar mereka tidak mengganggu jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama jangan mengganggu, orang lagi mau kerja kok," kata Prabowo dalam acara bimtek dan rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Jumat (10/5/2024).

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah yang akan dipimpinnya pada 2024-2029 akan berfokus mengamankan kekayaan negara dan menghilangkan kelaparan di Indonesia.

"Kita mau mengamankan kekayaan bangsa Indonesia, kita mau menghilangkan kelaparan, tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar, tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan," tegas Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus ini memastikan, pemerintahannya akan bekerja maksimal untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Bahkan, ia menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan.

"Saya malu dikasih pangkat jenderal oleh rakyat, saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam, saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar. Karena itu dari dulu, kita perlu swasembada pangan," tambah Prabowo. 

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Prabowo-Gibran Mulai Bahas Susunan Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya