Babak Baru Belajar dengan Teaching Factory

Sekolah Vokasi Undip memanfaatkan fasilitas Teaching Factory yang baru saja diresmikan untuk membekali ketrampilan mahasiswa.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 04 Mei 2024, 13:32 WIB
Para mahasiswa Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi Undip akan banyak memanfaatkan fasilitas Teaching Factory yang memiliki fasilitas mumpuni. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Teaching Factory menjadi pilihan pemanfaatan sarana pembelajaran berbasis industri bagi mahasiswa Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi Undip.

Teaching Factory yang terdiri dari Research and Development Center, Manufacturing Center, Smart Technology Center, Industrial Process Control Center, dll. Memiliki luas lebih dari 2000 m2 dan didukung beberapa industry mitra.

Sebagai contoh, dukungan dari PT Pura Engineering berupa sumbangan 4 buah mesin milling dan bubut otomatis. Tradisi riset juga dilakukan dengan kerjasama riset dan produksi komponen mesin pertanian serta peralatan teknologi tepat guna.

Menurut Ketua Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik Sri Utami Handayani, ST, MT ada kerjasama dengan industri lain. Bentuknya macam-macam, mulai pengembangan desain produk seperti sepeda motor listrik dengan PT Triangle Motorindo, boiler laundry dengan CV Anugrah Agung, Mesin Pellet Ikan dengan BILK Propinsi Jawa Tengah, asesoris sepeda motor dengan PT Dtech inovasi Indonesia.

‘’Harapannya, mahasiswa Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik dapat mengasah keterampilan praktis mereka dalam lingkungan yang mirip dengan industri sesungguhnya. Hal ini mulai dari desain, riset dan pengembangan produk, prototyping, produksi hingga pemasaran. Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan dan teknologi mutakhir seperti komputer, 3d printer, 3d scanner, peralatan produksi seperti mesin CNC, plasma cutting, peralatan pemesinan, dan lainnya,’’ kata Sri Utami Handayani.

Teaching Factory juga menjadi wadah bagi kolaborasi antara SV Undip dengan berbagai perusahaan dan lembaga industri.

‘’Jiwa enterpreunership ditumbuhkan karena mahasiswa dituntut mengembangkan dan memasarkan produk, merencanakan dan menghitung biaya produksi, serta kemampuan berkomunikasi dan negosiasi dengan konsumen atau supplier,’’ katanya.

Teaching Factory digadang-gadang mampu menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya