Berburu THR Dividen Non-Bank, Simak Rekomendasi Saham dan Strateginya

Sejumlah bank besar tanah air telah mengumumkan pembagian dividen atas laba tahun buku 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Mar 2024, 10:28 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah bank besar tanah air telah mengumumkan pembagian dividen atas laba tahun buku 2023. Beberapa sudah lewat masa cum date, antara lain Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Mega Tbk (MEGA), dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Cum date berikutnya pada 18-19 Maret 2024 ada Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA). Teranyar, ada Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang baru mengumumkan pembagian dividen pekan ini.

Selain perbankan, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati menyebutkan sejumlah saham yang berpotensi bagikan dividen THR. Dalam perhitunagnnya, Ike memperkirakan emiten yang akan membagikan dividen selanjutnya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

"ITMG jadwal RUPS pada 28 Maret 2024. Ada ekspektasi dia bisa bagikan dividen karena labanya juga masih positif walaupun ada penurunan," kata Ike, dalam Monthly Market Outlook, ditulis Sabtu (16/3/2024).

Secara historis, ITMG mencatatkan rata-rata rasio pembayaran dividen 76 persen dalam tiga tahun terakhir. Adapun tahun lalu, ITMG membagikan dividen 63 persen dari laba tahun buku 2022.

Selain ITMG, emiten lain yang juga berpotensi mengumumkan pembagian dividen dalam waktu dekat adalah Bank BJB Tbk (BJBR) dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Keduanya akan melakukan RUPS masing-masing pada 2 April dan 3 April 2024.

Merujuk data historisnya, BJBR mencatatkan rata-rata rasio pembayaran dividen 751 persen dalam tiga tahun terakhir. Sedangkan untuk tahun buku 2022, perseroan membagikan dividen dengan rasio 48 persen. JPFA dalam tiga tahun terakhir mencatatkan rata-rata rasio pembayaran dividen sebesar 42 persen. Sedangkan untuk tahun buku 2022, JPFA membagikan dividen dengan rasio 41 persen.

Perlu dicatat, Ike menyarankan investor yang mengincar cuan dari dividen agar memperhatikan tanggal-tanggal penting pembagian dividen.

Sebaiknya, pembelian dilakukan jauh-jauh hari sebelum pengumuman pembagian dividen yang biasanya dilakukan usai RUPS. Lalu investor bisa melepas saham tersebut saat mendekati cum date.

"Mendekati cum date, harga saham akan naik. Bisa dimanfaatkan jual pada saat tersebut," kata Ike.

 

2 dari 2 halaman

Tanggal Penting

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun tanggal-tanggal penting terkait pembagian dividen antara lain cum date, ex date, recording date, dan payment date. Cum date, yakni tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan ingin mencatatkan diri sebagai pemegang hak untuk mendapatkan dividen dari emiten tersebut.

Ex date, yaitu tanggal setelah cum date. Bila investor melakukan pembelian saham pada tanggal ini, investor tidak akan mendapatkan hak dividen dari emiten tersebut. Recording date, adalah tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen. Payment date merupakan tanggal pembayaran dividen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya