Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rebound usai pemilihan umum (pemilu)yang diselenggarakan Rabu, 14 Februari kemarin.
Hasil sementara berdasarkan hitung cepat atau real count, pasangan calon presiden (capres) dna calon wakil presiden (cawapres) 02, Prabowo-Gibran unggul dibanding pasangan calon (paslon) lain.
Advertisement
Sebagai gambaran, hasil sementara quick count Charta Politika Indonesia pada Rabu 14 Februari 2024 pukul 20.35 WIB, total suara masuk mencapai 91,05 persen. Rinciannya, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,82 persen. Kemudian capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, 57,80 persen. Sementara PAsangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,37 persen.
Meski hitungan itu bersifat sementara, Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Reza Priyambada menilai hasil tersebut bisa diasumsikan telah memberikan gambaran cukup jelas mengenai kemungkinan pemilu hanya akan berlangsung satu putaran. Sehingga diharapkan kondisi pasar saham, obligasi, maupun Rupiah bisa Kembali menguat (rebound) dari penutupan di Selasa, 13 Februari lalu yang cenderung melemah dalam.
"Dengan adanya kejelasan tersebut maka diharapkan IHSG dapat rebound ke level 7.280-7.350 untuk resistennya dengan batas bawah support di level 7.100-7.165. Rupiah diharapkan bergerak di level 15.610-15.500," ungkat Reza kepada Liputan6.com, Rabu (15/2/2024).
Market Variatif
Namun begitu, Reza mengatakan kondisi market saham diperkirakan akan cenderung variatif pada sisa pekan ini, seiring dengan perkembangan hasil perolehan suara sementara.
Apalagi, rekapitulasi perhitungan berlangsung hingga Maret. Sehingga sentimen belum jelas terlihat hingga hasil akhir perhitungan suara diumumkan.
Prediksi Saham
"Untuk saham-saham pilihan, selain bisa dipertimbangkan saham-saham yang terafiliasi dengan paslon tersebut, tentunya ketika market mulai rebound maka saham-saham big caps akan juga menjadi pilihan diantaranya BBNI, PANI, BREN, BBCA, ASII, BBRI, AMMN, PTRO, BRPT, dan lainnya," ungkap Reza.
Adapun sejumlah saham yang terafiliasi dengan pasangan paslon Prabowo-Gibran di antaranya ADRO, ADMR, WIRG, TOBA, PMMP, BUMI, BRMS, VKTR, ABBA, MARI, dan lainnya.
"Secara sentimen, dimungkinkan pelaku pasar akan melirik dan mentransaksikan saham-saham tersebut. Hal ini dengan asumsi dan persepsi saham-saham tersebut akan terimbas positif dengan terpilihnya Prabowo-Gibran meskipun secara riil juga harus dilihat lagi seberapa besar nantinya realisasi dari sejumlah program kerja mereka akan berpengaruh ke kinerja fundamental emiten-emiten tersebut," tutur Reza.
Di sisi lain, dalam suatu kesempatan Reza mencatat Paslon Prabowo-Gibran sempat menyampaikan punya target besar di pasar modal dengan menargetkan kapitalisasi pasar saham menembus Rp 22.000 triliun pada 2027. Hal rupanya ditanggapi positif meski butuh usaha lebih untuk dapat mewujudkannya. Terutama pendalaman terkait literasi dan inklusi keuangan serta investasi ke seluruh masyarakat baik di kota maupun desa.
Advertisement
