Basarnas Evakuasi Korban Tabrakan Kereta Api di Bandung dengan Alat Ekstraksi

Hery mengatakan, pihaknya membentuk dua tim di lapangan berkaitan dengan insiden yang terjadi pagi hari tadi. Tim pertama yakni tim evakuasi dan yang kedua tim pendataan di rumah sakit umum daerah Cicalengka.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Jan 2024, 10:19 WIB
Tim Rescue Basarnas Bandung tengah melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI) yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Rescue Basarnas Bandung tengah melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI) yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700.

"Tim melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi," ujar Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Hery mengatakan, pihaknya membentuk dua tim di lapangan berkaitan dengan insiden yang terjadi pagi hari tadi. Tim pertama yakni tim evakuasi dan yang kedua tim pendataan di rumah sakit umum daerah Cicalengka.

"Jumlah korban masih dalam pendataan," kata dia.

"Basarnas Bandung menerima informasi sekitar pukul 06.00 WIB telah terjadi kecelakaan antara Kereta Api Turangga rute Bandung-Surabaya dengan Kereta Api Bandung Raya rute Padalarang-Tasik dengan jumlah penumpang yang kami Terima yaitu 106 orang penumpang KAI Bandung Raya dan 54 penumpang KAI Turangga," dia menandaskan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) belum bisa menjelaskan penyebab terjadinya kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700. PT KAI akan menggelar investigasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat (5/1/2024).

 

2 dari 3 halaman

KAI Minta Maaf

Terjadi kecelakaan atau tabrakan kereta antara KA Turangga dengan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Tabrakan KA ini terjadi pada Jumat (5/1/2024) pagi.Foto dan video grup SPNG 2024

Dia menyebut KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700.

Kecelakaan ini terjadi di antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/204) pukul 06.03 WIB. KAI meminta maaf karena perjalanan kereta api lainnya terganggu akibat insidrn tersebut. Dia menyebut proses evakuasi gerbong tengah dilakukan.

"Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut," kata Agus.

Tabrakan kereta terjadi antara kereta lokal Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga, Jumat (5/1/2024) pagi.

Informasi yang diterima, kecelakaan terjadi di Petak Jalan Haurpugur - Cicalengka terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

"Terima Info telah terjadi KKA (Kecelakaan Kereta Api) antara KA 350 Commuter Line dengan KA 66 Turangga," tulis Komunitas Edan Sepur IndonesiaKoordinator Wilayah 2 Bandung Raya.

3 dari 3 halaman

3 Orang Meninggal Dunia

Di sisi lain, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, jumlah ini baru kondisi sementara yang ditemukan pihaknya. Mengingat proses evakuasi masih berlangsung.

"Sementara baru 3 (korban meninggal)," kata Ayep saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024)

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya