Lewat Business Matching, Mendag Ingin Banyak UMKM Ekspor

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi kerja sama strategis Bank BRI dan Bank Mandiri untuk fokus pada business matching.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 07 Des 2023, 19:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (19/7/2023). Dalam kunjungan ini Zulkifli Hasan memastikan bahwa harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, terpantau stabil. (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi kerja sama strategis Bank BRI dan Bank Mandiri untuk fokus pada business matching. Expo yang dilaksanakan oleh Bank BRI menjadi poin penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM, khususnya dalam ekspor.

Zulkifli berharap kerja sama ini akan membawa UMKM menuju ekspor yang lebih besar.

Hal itu di sampaikan Mendag, saat menghadiri UMKM Expo Brillianpreneur 2023 bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Kamis (7/12/2023).

“Tepat sekali kita kerja bareng Kemendag itu punya ITPC 19 negara perdagangan. Kita sering kolaborasi bussines matching terakhir di Doha dengan BRI juga dengan Bank Mandiri,” katanya.

“Kalau semua bisa kolaborasi bersama, saya kira UMKM kita bisa berkembang dengan cepat salah satunya dengan tingkatkan ekspor,” sambungnya.

Peran UMKM ke Pertumbuhan Ekonomi

Mendag juga merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi mengenai peran vital UMKM sebagai penopang ekonomi Indonesia. Dengan kontribusi 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan 90% lapangan kerja, Mendag menegaskan urgensi kemajuan UMKM sebagai fondasi utama bagi kemajuan ekonomi nasional.

“Seperti pak Jokowi bilang UMKM itu penompang ekonomi Indonesia terbesar 60% PDB dan 90% ketenagakerjaan kita dari UMKM,” jelas Zulhas.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Jokowi

Presiden Jokowi saat membuka perhelatan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, dalam dialog terpisah, Presiden Jokowi menekankan pentingnya perluasan arus ekonomi ke depan dan adaptasi UMKM terhadap platform digital. Meskipun mengakui perbedaan signifikan dalam perspektif, Jokowi optimis melihat perkembangan positif dalam tampilan produk UMKM.

Ia juga menyoroti rendahnya tingkat ekspor UMKM, sekitar 15,7 persen, dan menyatakan hal ini sebagai pembelajaran penting, menegaskan urgensi partisipasi aktif UMKM dalam ekspor.

“Kedepannya, arusnya akan diperbesar. Saya merasa lihatnya sangat berbeda, namun suasana produknya ditampilkan dengan baik. UMKM kita harus cepat beradaptasi di platform digital, baik secara internasional maupun pasar lokal yang besar dan tak kalah dengan persaingan global,” kata jokowi.

“Ekspor kita baru mencapai 15, 7 persen, ini menjadi pembelajaran penting bagi UMKM agar dapat terlibat lebih aktif dalam ekspor,” sambungnya.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Direktur Utama BRI Sunarso. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya