Bantah Cak Imin soal Kursi Menhan, Jokowi: Tidak Ada Jatah Menteri, Itu Hak Prerogatif

Jokowi mengaku tidak ada perjanjian bahwa kursi menteri akan diberikan ke pihak tertentu. Sebab, kursi-kursi menteri di kabinet diatur sendiri olehnya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Des 2023, 12:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak (reshuffle) kembali jajaran kabinet kerjanya. Lalu siapakah yang diganti dan masih bertahan? (Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah dirinya menjanjikan kuris Menteri Pertahanan (Menhan) kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Jokowi menegaskan susunan menteri di kabinet merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden

"Kementerian, menteri itu hak prerogatif presiden," jelas Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (4/12/2023).

Dia mengaku tidak ada perjanjian bahwa kursi menteri akan diberikan ke pihak tertentu. Sebab, kursi-kursi menteri di kabinet diatur sendiri oleh Jokowi.

"Jatah-jatah (menteri) seperti itu ya enggak ada," kata Jokowi.

Sebelumnya, Cak Imin sempat mengungkap posisi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju awalnya dijanjikan untuk dirinya, bukan kepada Prabowo Subianto.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin saat menanggapi Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mempertanyakan narasi perubahan yang dibawa PKB dan koalisinya di Pilpres 2024,

"PAN ini dua kali pemilu dukung Prabowo, mau tiga kali gagal lagi dia ini. 2014 dukung Prabowo, 2019 dukung Prabowo. Saya 2014 dukung Jokowi, 2019 dukung Jokowi. Ya saya ini sebetulnya pengawal Jokowi dari awal," ujar Cak Imin kepada wartawan di Indonesia Millenial and Gen-Z Summit.

Lebih lanjut, Cak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019. Dia membandingkannya dengan PKB yang sudah sejak awal bersama dan mendukung Jokowi.

Tetapi PAN justru mendapatkan kedudukan di pemerintahan padahal tidak pernah mendukung Jokowi. Termasuk, Prabowo Subianto awalnya lawan, malah mendapat kursi Menteri Pertahanan yang sebelumnya dijanjikan untuk Cak Imin.

"Tiba-tiba dia (PAN) masuk koalisi Jokowi, dapat menteri satu, lumayanlah, nggak ada hujan, nggak ada angin. Saya hanya ingin sampaikan, termasuk Pak Prabowo, tiba-tiba jadi menteri, aslinya Menhan itu saya sebetulnya, janjinya begitu," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Koalisi yang Fleksibel

Lantas, Cak Imin pun menyebut koalisi yang ada saat ini tidak bisa disebut berada di dalam atau di luar pemerintahan, karena berkembang begitu cair.

"Jadi koalisi ini adalah koalisi yang tidak bisa disebut dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, koalisi ini adalah koalisi yang memang berkembang, fleksibel, sangat cair," bebernya.

Infografis Sentilan Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya