Respons Kubu Anies soal Ketum PBNU Minta Capres-Cawapres Tak Bawa-Bawa Nama NU

Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said menghormati sikap para tokoh yang meminta capres-cawapres tidak mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU) untuk Pilpres 2024.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaWinda Nelfira diperbarui 07 Sep 2023, 18:12 WIB
Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, menghormati sikap para tokoh yang meminta capres-cawapres tidak mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU) untuk Pilpres 2024.

"Jadi kami menghargai sikap seluruh pemimpin institusi seluruh tokoh dan inilah indahnya demokrasi," kata Sudirman usai hadir di acara "Gerakan Desa Bersatu" di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).

Meski begitu, Sudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih. Namun, dia tidak menepis besarnya dukungan yang diharapkan dari organisasi masyarakat (ormas) yang ada.

"Kan Pilpres ini memilih orang ya pribadi-pribadi memilih orang karena itu benar, kita punya dukungan-dukungan ormas apapun, tentu punya dukungan partai. Tapi pada akhirnya adalah orang memilih orang," ucap Sudirman.

"Bahkan pemilih partai yang partainya tidak mendukung Pak Anies pun dalam survei kan ada yang bergerak ke tempat Pak Anies," kata dia.

2 dari 2 halaman

Jaga Komunikasi

Oleh sebab itu, Sudirman menuturkan pihaknya akan berupaya mengelola komunikasi dengan pihak manapun. Dia menyebut, sejauh ini Anies-Cak Imin menjadi pasangan terbaik yang bisa ditawarkan ke masyarakat.

"Kita ingin berjuang terus untuk meyakinkan rakyat bahwa Pak Anies dan Pak Muhaimin adalah pilihan yang terbaik yang bisa kita tawarkan," ucap dia.

Infografis Geger Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya