Surya Paloh Mengaku Jokowi Bicara Padanya Sebelum Reshuffle Kabinet

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berbicara dengan dirinya sebelum melakukan reshuffle kabinet.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 18 Jul 2023, 13:19 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menghadiri pembukaan Sekolah Legislatif Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berbicara dengan dirinya sebelum melakukan reshuffle kabinet. 

"Ada lah dikit-dikit," kata Paloh sambil tertawa di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Sebelumnya, Jokowi melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate yang merupakan kader Nasdem. Johhny sendiri dikeluarkan dari kabinet lantaran menjadi tersangka korupsi di KPK. 

Paloh pun mengaku tak masalah jatah menteri NasDem berkurang di kabinet setelah Jokowi melantik Budi Arie Setiadi. 

"Memang dari awal kita katakan, apa yang menjadi masalah kalau berkurang? Bukan itu esensinya, katakanlah yang menjadi prioritas utama bagi NasDem," kata dia.

Paloh mengatakan, jatah menteri diberikan kepada relawan adalah hak prerogratif Presiden Jokowi.

"Saya berulang kali mengatakan, itu hak prerogatifnya presiden, memang dia menggunakan hak prerogatifnya dan kita konsisten untuk menghormati, karena sesungguhnya itu memang benar," kata Paloh.

"Artinya presiden bisa menentukan, mau pagi mau siang mau sore, mau jalan terus mau reshuffle, mau pilih siapa saja, dan itu memanng mamang konstitusi, bukan ngada-ngada," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Jokowi Buka Peluang Kembali Reshuffle Kabinet di Sisa Masa Jabatan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka peluang kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet di sisa masa jabatannya. Dia menekankan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Ya bisa saja, (reshuffle kabinet) prerogatif presiden," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet, Senin (17/7/2023). Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan sejumlah wakil menteri (wamen) di Istana Negara Jakarta.

Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 62/P tahun 2023 tentang pengangkatan Menkominfo Kabinet Indonesia Maju. Sedangkan pelantikan wakil menteri berdasarkan Keppres Nomor 32 M tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi melantik Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) sekaligus Wakil Menteri Desa Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo. Dia menggantikan posisi Johnny G.Plate yang menjadi tersangka kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Selain Menkominfo, Jokowi juga merombak beberapa jabatan wakil menteri. Posisi Budi Arie sebagai Wamendes diisi oleh Rektor Universitas Moestopo, Paiman Raharjo.

Kemudian, mantan wartawan Nezar Patria dilantik sebagai Wamenkominfo. Dia saat ini menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN.

Selanjutnya, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury ditunjuk menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Posisi Pahala digantikan oleh pengusaha sekaligus Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Rosan Roeslani.

Lalu, Jokowi melantik Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Reshuffle Kabinet di Senin Wage, Budi Arie Jadi Menkominfo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya