Banting Setir, Langkah Berani Semar Urban UGM Berbuah Gelar Juara Shell Eco-marathon 2023

Tidak sia-sia Semar Urban Universitas Gadjah Mada (UGM) beralih sumber tenaga. Kini menggunakan hidrogen, mereka langsung merebut gelar juara pada kategori urban concept Shell Eco-marathon 2023.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jul 2023, 11:25 WIB
Semar Urban UGM merebut gelar juara Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak sia-sia Semar Urban Universitas Gadjah Mada (UGM) beralih sumber tenaga. Kini menggunakan hidrogen, mereka langsung merebut gelar juara pada kategori urban concept Shell Eco-marathon 2023.

Semar Urban UGM membukukan 276,4 km/meter kubik pada nomor hidrogen. Mereka mengalahkan dua rival asai Singapura yakni HYD12OGEN (Nanyang Technological University, 238,3 km/meter kubik) dan TP ECO Flash (dan Temasek Polytechnic; 129,9 km/meter kubik).

"Sangat mengejutkan sebab dari tes hasilnya tidak sebesar di sini. Kami juga menggunakan setelah terboros saat melakukannya," kata Team Manager Semar Urban UGM Eblin Alle Azarya kepada media.

Semar Urban UGM mempersiapkan diri di lapangan parkir Stadion Maguwoharjo untuk berlatih sebelum mengikuti Shell Eco-marathon 2023. Untuk urusan teknis, mereka melakukan sejumlah perubahan dalam komposisi kendaraan.

"Mulai manufaktur desain serta perubahan suku cadang. Kini kami memakai bearing lebih bagus, sekarang keramik dari baja. Pergantian itu menghasilkan perbedaan signifikan," ungkapnya.

Semar Urban UGM mengikuti Shell Eco-marathon 2022 di nomor internal combustion engine. Pada lomba mereka berada di peringkat dua.

"Merasa tertantang mencoba hidrogen, karena kami selalu berinovasi setiap tahun. Apalagi di indonesia belum banyak," ungkap Eblin. "Tantangan terbesar ada di riset. Karena belum banyak, jadi ibarat memulai dari nol."

2 dari 3 halaman

Susun Strategi Sambut Kejuaraan Regional

Semar Urban UGM berbagi ilmu dengan peserta lain pada Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Semar Urban UGM menghabiskan waktu empat bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi Shell Eco-marathon 2023. Dalam situasi itu, mereka ragu apakah mampu bersaing dalam kejuaraan. Tapi setelah tetap mencoba, usaha tersebut akhirnya membbuahkan hasil.

"Kemenangan ini merupakan bonus, memacu kami untuk berinovasi lebih baik lagi ke depannya," ujar Eblin.

Semar Urban UGM mencatat waktu terbaik dari percobaan pertama. Mereka sempat berniat tidak kembali mengaspal jika rival gagal melampaui. Namun, Semar Urban UGM akhirnya melakoni percobaan kedua meski catatannya lebih buruk yakni 238,3 km/meter kubik.

"Kami akhirnya mencoba dua kali untuk menguji pengemudi untuk Kejuaraan Regional. Tapi ternyata ada masalah di pengereman," ungkap Eblin.

Setiap juara pertama dari tiga nomor urban concept mendapat hadiah masing-masing 3.000 dolar AS. Sementara penghuni podium dari tiga nomor lolos ke kompetisi regional untuk memperebutkan empat tempat menuju Kejuaraan Dunia di Bangalore, India, Oktober mendatang. Lomba itu berlangsung Minggu (9/7/2023).

3 dari 3 halaman

Daftar Pemenang Urban Concept Shell Eco-marathon 2023

Peserta mendorong kendaraan ciptaan mereka untuk dilombakan pada Shell Eco-marathon 2023. (Istimewa)

ICE

1. ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh November) 422,9 km/l

2. Garuda UNY Eco Team I (Universitas Negeri Yogyakarta) 388,1 km/l

3. Antawirya (Universitas Diponegoro) 286,3 km/l

Hidrogen

1. Semar Urban UGM (Universitas Gadjah Mada) 276,4 km/meter kubik

2. HYD12OGEN (Nanyang Technological University) 238,3 km/meter kubik

3. TP ECO Flash (Temasek Polytechnic) 129,9 km/meter kubik

Baterai Listrik

1. Apatte62 Brawijaya Team 1 (Universitas Brawijaya) 182,6 km/kWh

2. Arjuna UI Team (Universitas Indonesia) 171,6 km/kWh

3. TITEN UNEJ Team (Universitas Jember) 115 km/kWh

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya