IDSurvey Latih Ditjen Perhubungan Laut Tata Kelola Perkapalan Peti Kemas

Holding BUMN Jasa Durvei PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) alias IDSurvey menggelar pelatihan dalam proses perkapalan peti kemas. Kali ini yang disasar asalah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubunfan.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 06 Jun 2023, 21:05 WIB
Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2023 mencapai US$2,91 miliar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Jasa Durvei PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) alias IDSurvey menggelar pelatihan dalam proses perkapalan peti kemas. Kali ini yang disasar asalah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Direktur Utama IDSurvey Arisudono Soerono menyampaikan langkah ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran atas keselamatan serta melaksanakan hasil Convention for Safe Container (CSC).

“Lewat pelatihan ini kami berharap para personil tak hanya memperoleh kemampuan secara teoritis dan praktikal serta pengetahuan administratif, tapi juga kompetensi dalam pemenuhan standar penerapan peraturan terkait kelaikan peti kemas,” ujar Arisudono Soerono dalam keterangan resminya, Selasa (6/6/2023).

Dia menyampaikan, pada 1972, berlangsung Convention for Safe Container (CSC), ketika dunia Internasional telah menentukan standar keselamatan dan konstruksi peti kemas untuk segala jenis transportasi darat dan laut.

Konvensi ini dilaksanakan karena adanya kesadaran bahwa tanpa pengamanan dan penanganan yang tepat, potensi kecelakaan peti kemas ini sangatlah besar.

Selain mengacu pada konvensi tersebut, pelatihan yang berlangsung di Ballroom Ali Sadikin Gedung Graha PT BKI (Persero), Jakarta ini juga dalam rangka memenuhi standar keamanan dan penanganan peti kemas. Ini mengacu Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2022 tentang Kelaikan Peti Kemas dan Berat Kotor Peti Kemas Terverifikasi.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Rancang Bangun, Stabilitas dan Garis Muat Kapal Ditjen Hublq Muhammad Syaiful mengapresiasi hadirnya pelatihan ini.

“Kami mengapresiasi pelatihan oleh PT BKI (Persero) ini sehingga terjadi kolaborasi dalam mempersiapkan hal-hal yang diperlukan atau disyaratkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan terkait kelaikan peti kemas,” kata Syaiful.

 

2 dari 4 halaman

Kepastian Hukum

Neraca perdagangan Indonesia diprediksi akan surplus USD 3,25 miliar di April 2023, atau sedikit meningkat dari surplus USD 2,91 miliar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan merupakan komitmen melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai regulator untuk melaksanakan peraturan International Maritime Organization (IMO), yaitu Convention for Safe Container (CSC).

Pemberlakuan Peraturan Menteri Perhubungan tersebut memberikan kepastian hukum kepada stakeholder peti kemas maupun syahbandar dan penyelenggara pelabuhan terhadap kelaikan peti kemas dan Verified Gross Mass (VGM).

Dengan adanya Pelatihan Surveyor Container, keduanya berharap sinergi yang terjalin bisa mengimplementasi peraturan IMO melalui Convention For Safe Container (CSC) yang tepat sehingga bisa meningkatkan kelaikan, keselamatan operasional peti kemas di pelabuhan dan kapal maupun keselamatan kapal itu sendiri.

 

3 dari 4 halaman

Bidik Kerja Sama Internasional

IDSurvey sebagai Holding BUMN jasa survei turut memantau dan berpartisipasi dalam Program Mudik Bersama 2023 dengan Kementerian Perhubungan

Diberitakan sebelumnya, Holding BUMN Jasa Survei PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau IDSurvey tengah membidik kerja sama dan investasi di sektor maritim. Salah satunya lewat pameran maritim internasional, Sea Indonesia di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

VP Sekretaris Perusahaan IDSurvey Misbahudin Aidy menuturkan, ada peluang kerja sama dan investasi dari berbagai peserta. Mengingat, peserta pameran banyak dari negara asing, seperti China, Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura.

"Dalam pameran ini, potensi Biro Klasifikasi Indonesia di dunia kemaritiman Indonesia sangat besar, ditambah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan selaras dengan tujuan dari Pemerintah RI untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).

Tak hanya kerja sama internasional, Aidy juga membidik adanya peluang dari perusahaan nasional sejenis. Tujuannya, memanfaatkan bidang kelautan di Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Peluang

Kapal bongkar muat peti kemas di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/5/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Dia menuturkan, salah satu aspek yang bisa jadi peluang adalah penerapan energi hijau yang ramah lingkungan atau green energy.

"Tentunya juga green energy yang menjadi salah satu fokus dari tema seminar yang diangkat dalam Conference Sea Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan IDSurvey PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yaitu untuk kemajuan pada sektor maritim Indonesia," bebernya.

Informasi, Pameran Sea Indonesia 2023 dilaksanakan pada 15-17 Mei 2023, dengan tagline Maritime One Stop Shop (MOSS) dan The Most Exclusive Maritime Exhibition & Conference.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Direktur Jenderal PDSKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo didampingi Johnson W. Sutjipto, Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan sebagai Event Organizer dan Senior Vice President Bank Mandiri Ferdianto Munir sebagai main sponsor. Selain itu Direktur Utama IDSurvey Arisudono beserta pejabat IDSurvey juga turut hadir meramaikan perhelatan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya