PBB Kirim Utusan Menuju Sudan di Tengah Kekhawatiran Krisis

Ratusan orang tewas sejak ketegangan berkepanjangan antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Force/RSF) meletus menjadi konflik pada 15 April.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 02 Mei 2023, 10:00 WIB
Sekjen PBB segera kirim utusan kemanusiaan ke Sudan
Ratusan orang tewas sejak ketegangan berkepanjangan antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Force/RSF) meletus menjadi konflik pada 15 April.
Sebuah jalan sepi digambarkan di Khartoum, Sudan, saat bentrokan mematikan antara pasukan jenderal saingan telah memasuki minggu ketiga, Senin (1/5/2023). (Photo by AFP)
Pejabat tinggi PBB untuk urusan kemanusiaan sedang menuju ke wilayah Sudan karena "krisis kemanusiaan yang memburuk dengan cepat" di negara yang dilanda konflik tersebut, kata kepala PBB. (Photo by AFP)
Pengumuman Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pada hari Minggu datang tidak lama setelah pasukan Sudan yang berseteru mengumumkan perpanjangan gencatan senjata yang sebagian besar telah mereka langgar. (Photo by AFP)
Pertempuran tersebut mempertemukan pasukan panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dengan mantan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, yang mengomandani Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang bersenjata lengkap. (Photo by AFP)
Lebih dari 500 orang telah terbunuh dan puluhan ribu orang mengungsi sejak pertempuran meletus pada tanggal 15 April. (Photo by AFP)
Otoritas penerbangan sipil mengumumkan bahwa wilayah udara Sudan akan tetap ditutup hingga 13 Mei, dengan pengecualian untuk penerbangan bantuan dan evakuasi. (Photo by AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya