Ma'ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal kabar maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari memakai jilbab saat bertugas.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Feb 2023, 15:04 WIB
Ilustrasi pramugari. (dok. unsplash/ismail mohamed - SoviLe)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal kabar maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari memakai jilbab saat bertugas. 

Ma'ruf mengatakan akan mengecek informasi terkait larangan tersebut. “Mengenai masalah jilbab saya kira perlu dicek ya apa betul, sebab sampai sekarang ini nggak ada larangan berjilbab,” ujar Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (4/2/2023).

Ma'ruf mencontohkan penggunaan jilbab saat ini di seluruh instansi seperti TNI/Polri juga telah dibolehkan.

“Bukan lagi, di polisi, di tentara juga sudah semua orang berjilbab, di perguruan tinggi, dimana-mana boleh,” kata dia

Oleh karena itu ia menilai aneh apabila masih ada tempat kerja melarang penggunaan jilbab. “Jadi kalau ada larangan berjilbab agak aneh barangkali. Saya kira kita cek lagi, perlu diteliti itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi VI DPR juga sempat mengkritik Garuda Indonesia karena melarang pramugari mengenakan jilbab. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyoroti aturan tersebut.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre, Senin (5/12/2022).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya