PGN Pasok Gas 977 BBTUD Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Subholding Gas Pertamina siap menjaga kehandalan penyaluran gas bumi maupun LNG selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dengan aman dan optimal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Des 2022, 20:45 WIB
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina siap menjaga kehandalan penyaluran gas bumi maupun LNG selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dengan aman dan optimal, sehingga pelanggan dapat melewati momen tersebut tanpa rasa khawatir.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, Satgas Nataru Subholding Gas Pertamina atau PGN menjaga kondisi aman seluruh jaringan dan suplai gas bumi untuk 794.145 SR, 1.914 pelanggan kecil, serta 2.542 pelanggan komersial dan industri. Untuk pasokan, PGN mendapatkan dari berbagai sumber 19 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) penghasil gas bumi di 23 blok atau Wilayah Kerja migas.

“PGN menyiapkan suplai distribusi gas ke pengguna akhir sebesar 977 BBTUD, transmisi gas sebesar 2.490 MMSCFD, 177.750 LSP untuk BBG, dan LNG Stock. Dengan kehandalan infrastruktur 100 persen untuk kegiatan pengangkutan dan penyaluran gas saat ini, dalam status aman dan normal,” kata Faris, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (21/12/2022).

Lanjut Faris, peran Satgas Nataru juga memastikan keamanan pengangkutan minyak mentah dan penyaluran BBG. Satgas Nataru juga menyiapkan antisipasi pasokan gas dengan memanfaatkan CNG sebagai pasokan cadangam apabila ada gangguan penyaluran, serta penggunaan LNG di FSRU Lampung.

“Secara operasional, Satgas Nataru melakukan monitoring dan pengendalian tekanan jaringan transmisi maupun distribusi, serta patroli jaringan dan infrastruktur gas bumi. Kesiagaan 24 jam untuk menjaga penyaluran gas. Selain itu, Tim Penanganan Gangguan juga siaga 24 jam 7 hari,” tutur Faris.

 

2 dari 3 halaman

Satgas Nataru

Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Satgas Nataru PGN Subholding Gas terpadu dengan Satgas Nataru Holding Migas Pertamina dan Posko Bersama ESDM di BPH Migas yang siaga sampai dengan 8 Januari 2023. Satgas Nataru PGN bersiaga di 23 area posko dan siaga dihubungi 24 jam di Call Center nomor 135.

Diharapkan, Satgas Nataru dapat menangani dengan cepat apabila terjadi kendala atau insiden dalam pemakaian gas bumi. Masyarakat juga dapat menghubungi Sales Area terdekat untuk mempercepat penanganan, jika mengalami kendala pemakaian gas bumi.

“Gas balance masing-masing area atau regional dapat berubah sesuai kebutuhan pelanggan dan ketersediaan gas. Maka dari itu, PGN juga mengantisipasi peluang kenaikan demand gas bumi. Demi alasan keamanan, bagi pelanggan rumah tangga yang hendak bepergian dalam waktu lama selama libur Nataru, kami menghimbau untuk menutup valve yang berada di dekat meteran gas,” imbuh Faris.

PGN Group selalu memprioritaskan ketersediaan dan keamanan distribusi gas bumi, khususnya di momen-momen libur panjang, agar seluruh segmen pelanggan dapat menikmati manfaat gas bumi dengan nyaman. Di momen Nataru saat ini, diharapkan turut menyukseskan peran Satgas Nataru 2022 dan Posko Bersama ESDM dalam memberikan pelayanan terbaik.

3 dari 3 halaman

Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM dan LPG

Seluruh sarana dan fasilitas penyaluran BBM dan LPG Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah beroperasi normal dalam menyalurkan kebutuhan energi masyarakat di Cianjur.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengantisipasi pergerakan jutaan pemudik yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Komitmen tersebut dibuktikan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang melibatkan seluruh lini operasional perusahaan untuk memastikan energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan tahun 2022, diperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru mencapai 44,17 juta orang.

Mereka memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mengunjungi keluarga atau mengisi liburan dalam momentum Nataru.

Guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal & Tahun Baru, Pertamina telah membentuk Satgas yang bekerja mulai 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

Itu melibatkan Tim Holding-Subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi KESDM, Kemenhub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.

“Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkat mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono saat Kick Off Satgas Nataru 2023 di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Untuk menjamin proses operasional perusahaan dalam periode Nataru 2023, kata Erry, manajemen Pertamina akan melakukan pemantauan melalui Integrated Enterprise Data and Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari Upstream, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU.

Melalui Command Center ini, CCTV SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas Utama pengiriman BBM. “Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi energi di setiap wilayah Nusantara,” imbuh Erry, yang juga bertugas sebagai Ketua Tim Satgas Nataru 2023.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya