Kylian Mbappe Batal ke Real Madrid, La Liga Ajukan Protes ke UEFA

La Liga ikut bergejolak usai Kylian Mbappe memilih bertahan di PSG, alih-alih menerima pinangan Real Madrid. Otoritas Liga Spanyol mengajukan keluhan kepada UEFA. Mereka menilai cara Les Parisiens mencegah kepergian Mbappe berpotensi membahayakan ekosistem sepak bola di Eropa

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 23 Mei 2022, 19:25 WIB
Kylian Mbappe bersama Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. (AP Photo/Michel Spingler)

Liputan6.com, Madrid- Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe sukses membuat publik sepak bola Eropa tercengang. Setelah sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid, pemain asal Prancis itu memutuskan untuk bertahan di Parc des Princes.

Dilansir dari Mirror, sang juara La Liga sejatinya optimistis mereka dapat memboyong Mbappe ke Bernabeu, usai kontraknya berakhir pada penghujung musim. Namun secara tak terduga, sang pemain justru menyegel kesepakatan baru berdurasi tiga tahun bersama Les Parisiens.

Mbappe mengirim pesan teks kepada Presiden Real Madrid Florentino Perez terkait pilihannya untuk tetap merumput bersama PSG. Pesepak bola berusia 23 tahun itu juga berterima kasih atas pinangan Los Blancos, meski dirinya batal mengambil kesempatan tersebut.

“Saya memberi tahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk bertahan di PSG. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah Anda berikan kepada saya untuk bermain di Madrid, klub yang saya gemari sejak kecil,” tulis Mbappe dalam pesannya.

Keputusan Mbappe rupanya membuat La Liga ikut bergejolak. Laporan Mirror mengeklaim otoritas Liga Spanyol telah mengajukan keluhan resmi kepada UEFA. Mereka menilai cara PSG mempertahankan Mbappe berpotensi membahayakan keseimbangan sepak bola Eropa.

“Menanggapi pengumuman Kylian Mbappe (yang memilih) bertahan di Paris Saint-Germain, La Liga ingin menyatakan bahwa jenis perjanjian ini mengancam keberlanjutan ekonomi sepak bola Eropa, (serta) menempatkan ratusan ribu pekerja dan integritas olahraga dalam risiko jangka menengah, tidak hanya dari kompetisi Eropa, tetapi juga liga domestik kami.”

“Sangat memalukan karena klub seperti PSG, yang musim lalu merugi sebanyak 220 juta euro–dengan akumulasi kerugian 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir–bisa membuat kesepakatan semacam ini. Sementara itu, klub-klub yang bisa mengontrak pemain tanpa mempermasalahkan gaji justru tak mampu melakukannya,” ungkap La Liga, dikutip dari Mirror.

2 dari 4 halaman

Dekat dengan Real Madrid

Kylian Mbappe sebelumnya sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid. Namun secara mengejutkan, pemain internasional Prancis ini justru memilih bertahan di Paris Saint-Germain (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Mbappe sejatinya sangat dekat dengan kepindahan ke Real Madrid. Los Blancos diketahui pernah mengajukan tawaran senilai 200 juta poundsterling untuk memboyong Mbappe, ketika kontraknya bersama PSG hanya tersisa satu tahun. Kendati demikian, Les Parisiens dengan tegas menampik tawaran sang juara La Liga.

Beberapa waktu lalu, Kylian Mbappe kembali diterpa rumor transfer ke Bernabeu. Pemain kelahiran tahun 1998 ini sempat diklaim telah menyetujui perjanjian prakontrak dengan Real Madrid. Namun, jelang jendela transfer musim panas, Mbappe justru dikonfirmasi batal hengkang dari Paris Saint-Germain.

Bos PSG Mauricio Pochettino mengaku dirinya tak tahu-menahu soal keputusan Mbappe. Pelatih asal Argentina itu menganggap kelanjutan karier sang pemain merupakan masalah pribadi antara pihak klub dengan Mbappe sendiri.

“Saya tidak tahu keputusan Mbappe. Ini adalah masalah pribadi Kylian dengan klub. Saya bukan orang yang tepat untuk memberi komentar mengenai kedua belah pihak, terutama soal pemainnya,” kata Pochettino soal masa depan Mbappe.

3 dari 4 halaman

Tawaran Gila

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, memeluk Kylian Mbappe usai pertandingan melawan Brest pada laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Sabtu (9/1/2021). PSG menang dengan skor 3-0. (AP Photo/Francois Mori)

Laporan menyebut Mbappe diberi tawaran “gila” dan menggiurkan oleh Paris Saint-Germain. Klub yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi itu kabarnya rela membobol bank demi mencegah kepergian sang pemain bintang.

Dilansir dari Liputan6.com, PSG akan memberi gaji 4 juta poundsterling atau setara dengan kurang lebih Rp73 miliar per bulan untuk Mbappe. Sang penggawa internasional Prancis juga bisa mendapatkan bonus 100 juta poundsterling di Parc des Princes.

Tak berhenti sampai di situ, Mbappe bakal diberi kekuatan untuk memengaruhi kebijakan klub di luar lapangan. Laporan Edu Aguirre dari El Chiringuito menyebut sang pemain berhak ikut bersuara dalam upaya pergantian manajer dan pengarahan kebijakan transfer di klub.

Mbappe memang merupakan pemain penting dalam skuad asuhan Mauricio Pochettino di PSG. Pesepak bola berusia 23 tahun itu menjadi sosok integral yang membantu memantapkan posisi Les Parisiens di kompetisi musim 2021/22.

Mbappe juga tercatat telah mencetak 36 gol dan membuat 26 assist dari total 45 penampilan bersama Les Parisiens di semua ajang. Tak heran jika klub yang bermarkas di Parc des Princes itu mati-matian mempertahankan Mbappe agar batal pindah ke Real Madrid.

4 dari 4 halaman

Klub Lain

Sebagai informasi, Kylian Mbappe juga sempat dikaitkan dengan Barcelona dan Liverpool. Akan tetapi, mantan pemain muda AS Monaco itu cenderung lebih dekat dengan potensi perpanjangan kontrak di PSG atau kepindahan ke Real Madrid.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp pun tak menampik ketertarikan klubnya terhadap Kylian Mbappe. Kendati demikian, Klopp menilai The Reds tak akan mampu bersaing dengan dua klub tersebut untuk mendapatkan tanda tangan pemain asal Prancis.

“Tentu saja kami tertarik dengan Kylian Mbappe, kami tidak buta. Kami menyukainya (Mbappe) dan jika Anda tidak menyukainya, maka Anda harus bertanya pada diri sendiri,” ujar Klopp mengenai ketertarikannya terhadap Mbappe.

“Tetapi tidak, kami tidak bisa menjadi bagian dari pertempuran ini. Pasti ada klub lain yang terlibat dan itu bagus. Dia (Mbappe) adalah pemain hebat,” sambung pelatih asal Jerman itu, seperti dilansir dari Metro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya