Tangan Bocah 9 Tahun di Kediri Hancur usai Petasan yang Digenggam Meledak

Bocah tersebut mengira petasan tersebut rusak dan tak akan meledak usai disulut api.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2022, 01:56 WIB
Ilustrasi Foto Petasan (iStockphoto)

Liputan6.com, Kediri - DAM kini harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul. Betapa tidak, tangan kanan bocah berusia 9 tahun itu hancur usai menggengam petasan yang kemudian meledak.

Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budhi menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi di di Dusun Banjarejo, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (24/4/2022).

"Iya betul kejadiannya kemarin sekitar pukul 05.00 (WIB) lewat," kata Iwan, Senin (25/4/2022). 

Kejadian itu bermulaq ketika pelajar asal Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri itu pergi berjalan-jalan usai bersantap sahur menggunakan sepeda miliknya. Saat melintas di lokasi kejadian DAM kemudian singgah karena melihat sejumlah orang sedang bermain petasan

"Oleh korban, petasan tersebut ditendang kemudian diambil menggunakan tangan kanan. Namun saat diambil, petasan tersebut meledak," imbuh Iwan.

Iwan mengaku bahwa pihaknya saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut. Sejauh ini pihak kepolisian pun diketahui telah memeriksa sejumlah saksi usai kejadian tersebut. 

"Masih dalam penyelidikan, ada beberapa orang yang dimintai keterangan di Polres Kediri," kata dia. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya