[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: WHO dan Puasa Ramadhan

Sehubungan bulan puasa Ramadhan maka WHO EMRO menyampaikan beberapa imbauan dan penjelasan. Diantaranya sebagai berikut:

oleh Prof Tjandra Yoga Aditama diperbarui 02 Apr 2022, 18:00 WIB
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama soal bulan puasa Ramadhan. Foto: Doc pribadi.

Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) di dunia terbagi dalam enam kawasan (regional). Salah satunya adalah WHO Eastern Mediteranian Regional Office (EMRO).

Sehubungan bulan puasa Ramadhan maka WHO EMRO menyampaikan beberapa imbauan dan penjelasan. Diantaranya sebagai berikut:

- Hubungan sosial dalam Ramadhan dapat memberi dampak positif kesehatan mental, termasuk pada masa pandemi COVID-19.

- Ada data ilmiah yang mensugestikan bahwa berpuasa mempynyai efek positif memperbaiki mood atau suasana hati, membantu menangani stres, kegelisahan (anxiety) dan depresi

- Makanlah dengan gizi seimbang. Cara makan juga yang wajar, jangan berlebihan

- Minumlah yang cukup, sekitar 10 gelas sehari

- Tetaplah menjaga aktifitas fisik yang memadai, setidaknya berjalan kaki secara rutin

- Puasa adalah saat yang baik untuk merawat dan memelihara diri sendiri, dan juga memberi perhatian yang baik pada orang lagi, "Take care of yourself, and take care of others".

 

Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI yang juga Mantan Direktur WHO Asia Tenggara

2 dari 2 halaman

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya