Pembenahan Infrastruktur Pendukung KTT G20 Bali Rampung September 2022

Program percepatan pembangunan infrastruktur di Bali sejalan dengan tema besar Presidensi G20 Indonesia, Recover Together, Recover Stronger.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mar 2022, 08:40 WIB
Kementerian PUPR mempercepat pembangunan atau renovasi infrastruktur dan fasilitas di Bali untuk mendukung Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022. (Dok PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mempercepat pembangunan dan renovasi berbagai infrastruktur dan fasilitas di Bali. Langkah ini dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

Semua kegiatan dukungan infrastruktur tersebut ditargetkan selesai pada September 2022. Sehingga Bali siap jadi tuan rumah KTT G20 pada Oktober 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program percepatan pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan tema besar Presidensi G20 Indonesia, Recover Together, Recover Stronger.

"Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).

Infrastruktur pendukung KTT G20 yang disiapkan antara lain, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar. Progres rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua saat ini mencapai 12,33 persen, sedangkan pembangunan Embung Sanur mencapai 2,27 persen.

Kementerian PUPR juga menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua untuk digunakan sebagai showcase mangrove. Progres pekerjaannya saat ini mencapai 9,28 persen.

Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Preservasi Jalan dan Jembatan

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan atau renovasi infrastruktur dan fasilitas di Bali untuk mendukung Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022. (Dok PUPR)

Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan melakukan preservasi jalan dan jembatan sebanyak 9 ruas yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan. Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 km.

Tujuh ruas tersebut yakni Sp Pesanggaran-Gerbang Benoa, Sp Kuta-Sp Pesanggaran, Sp Kuta-Tugu Ngurah Rai, Sp Lapangan Terbang–Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua, Sp Pesanggaran–Sp Sanur, Jimbaran–Uluwatu (GWK), dan Sp Pesanggaran – Sp Sanur (Sarangan).

Sedangkan paket II merupakan peningkatan jalan Sp Siligita-Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km. Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan beautifikasi atau penghijauan. Progres paket I saat ini telah mencapai 7,30 persen, sedangkan paket II mencapai 7,79 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya